Para penerima ini berdasarkan dari target vaksinasi sebanyak 208 juta penduduk.
“Kita mengharapkan di akhir tahun kita bisa mencapai angka suntikan antara 290-300 juta [dosis] untuk 168 juta orang suntikan pertama atau sekitar 80 persen dari target populasi, dan 123 juta orang lengkap suntikan kedua atau sekitar 59 persen dari target populasi,” ujarnya.
Menkes menambahkan, masih terdapat 55 juta dosis stok vaksin Covid-19 yang siap disuntikkan kepada masyarakat hingga saat ini.
“Stok vaksin yang ada sekarang di kita adalah 248 juta [dosis], 237 juta [dosis] sudah didistribusikan, 182 juta [dosis] sudah disuntikkan, jadi kita masih ada stok di seluruh kabupaten, kota, provinsi sebesar 55 juta [dosis],” ujarnya.
Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Jangan Lengah, Sub Varian Delta Masih Ada dan Lebih Menular
Finalisasi kerja sama dengan perusahaan farmasi AS
Budi menyampaikan bahwa pemerintah tengah melakukan finalisasi kerja sama dengan Merck, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS), untuk mendatangkan obat Molnupiravir ke tanah air.
Terkait ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan untuk penanganan Covid-19
“Kami sudah sampai ke tahap finalisasi dari agreement agar Indonesia bisa mengadakan tablet Molnupiravir, diusahakan di akhir tahun ini. Sehingga kita memiliki cadangan yang cukup untuk menghadapi bila ada potensi gelombang berikutnya. Kami juga sudah menjajaki dengan mereka untuk bisa membangun pabrik obatnya juga di Indonesia dan termasuk bahan baku obatnya,” tandas Budi.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Varian Baru Covid-19