Pada kesempatan yang sama dr Tonang juga menyinggung adanya kabar sial virus varian Omicron.
Menurut datanya, virus Omicron pertama kali terdeteksi di Botswana, Afrika bagian selatan.
Baca juga: Penelitian di India: Golongan Darah A, B, dan Rhesus Positif Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19
"Jadi varian ini pertama kali dilaporkan di Afika Selatan, namun sebenarnya bukan dari sana aslinya, tapi dari Botswana kasus pertamanya (terdeteksi), kemudian menyebar," jelas dr Tonang.
Tonang berharap varian Omicron ini tidak seberat varian Delta.
Meskipun ia memahami bahwa yang namanya mutasi virus itu akan berjalan cepat.
Tonang menyebut, saat ini penelitian terkait virus Omicron masih terus berlangsung.
"Karena ini varian baru, kan juga tidak mungkin sengaja menginfeksi orang untuk mencari data, itu tidak mungkin."
"Kita hanya berusaha agar orang tidak terinfeksi saja. Tapi yang sudah terlanjur kena, ya kita amati." jelas dr Tonang.
(Tribunnews.conm/Galuh Widya Wardani)