Omicron Menyebar di 72 Negara
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan bahwa saat ini total ada 72 negara yang telah menemukan kasus infeksi yang terkait dengan varian baru virus corona (Covid-19) 'Omicron'.
Namun dari total negara dengan temuan kasus varian ini, hanya 51 negara yang melaporkan ke GISAID.
Perlu diketahui, GISAID adalah lembaga independen yang melaporkan varian- varian virus serta sequencenya.
"Ini dari (72) negara yang sudah melaporkan di mana ada Omicron, berdasarkan negara-negara tersebut, 51 diantaranya sudah melaporkan ke GISAID," kata Dante dalam forum diskusi virtual bertajuk 'Mengenal Lebih Lanjut Omicron', Rabu (15/12/2021).
Ia kemudian menjelaskan bahwa meskipun hanya 51 negara yang melapor ke GISAID namun menurut Omicron trackers, total ada 72 negara yang terinfeksi varian ini.
"Dan ada pula negara yang tidak melaporkan, tapi berdasar Omicron tracker, sudah ada 72 negara yang terinfeksi Omicron," papar Dante.
Baca juga: Kamboja Deteksi Kasus Pertama Varian Omicron, Menginfeksi Seorang Ibu Hamil
Dari 21 negara yang tidak melaporkan temuan kasus terkait Omicron ke GISAID, beberapa diantaranya adalah Taiwan, Thailand, Rusia dan Turki.
Sementara itu, hingga Senin lalu atau 13 Desember 2021, telah tercatat 7.905 kasus infeksi yang terkait varian Omicron di 72 negara itu.
"Secara total di dunia saat ini sudah ada 7.905 kasus di 72 negara tersebut, terhitung sampai dengan tanggal 13 Desember kemarin," jelas Dante.
Varian Omicron kali pertama diidentifikasi di Afrika Selatan, kemudian negara itu melaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Setelah itu, WHO pun memberikan nama varian baru ini sebagai Omicron dan memasukkannya dalam kategori 'varian yang menjadi perhatian' (VoC).
Sejak saat itu, Omicron pun terus menyebar ke berbagai benua.
(Tribunnews.com/Maliana/Fitri Wulandari)