Dengan menggunakan model komputer dari protein lonjakan pada permukaan Omicron, para peneliti menganalisis interaksi molekuler.
Interaksi ini terjadi ketika lonjakan mencapai protein permukaan sel yang disebut ACE2, pintu gerbang virus ke dalam sel.
Omicron menyerang antibodi dari berbagai sisi
Menurut Joseph Lubin dari Rutgers University di New Jersey, secara metaforis, virus asli bertaut dengan ACE2, sedangkan cengkeraman Omicron saling terikat.
Lubin menambahkan, mutasi Omicron bekerja sama untuk membantu menginfeksi sel.
Tim peneliti juga memversikan lonjakan dengan berbagai kelas antibodi yang mencoba menyerangnya.
Serangan antibodi dari berbagai sisi, dapat diserang dari arah belakang dan adapula yang menyerang bagian depan.
Beberapa antibodi seperti terguncang, sementara yang lain cenderung tetap efektif.
Hasil temuan yang diposting pada Senin (13/12/2021) di situs web bioRxiv sebelum ditinjau lebih lanjut, perlu diverifikasi.
Orang yang terinfeksi tidak sadar menyebarkan virus
Empat dari 10 orang yang terinfeksi mungkin secara tidak sadar menyebarkan virus.
Orang yang terinfeksi dan tidak menunjukkan gejala mungkin secara signifikan dapat menularkan SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan online pada Selasa (14/12/2021) di jurnal JAMA Network Open, hal ini mengingatkan bahwa mereka menyumbang 40,5 persen dari infeksi yang dikonfirmasi di seluruh dunia.
Selain itu, para peneliti juga mengumpulkan data dari 77 penelitian sebelumnya yang melibatkan total 19.884 orang yang terkonfirmasi infeksi SARS-CoV-2.