"Kondisi klinis daripada yang bersangkutan ini tidak bergejala. Jadi sama sekali kita tidak temukan gejala sampai dengan hari ini. Artinya sejak dia terdiagnosis positif dari rapid antigen kemudian dengan pemeriksaan PCR tanggal 20 dan ini adalah tanggal 27, tidak ada gejala khusus ataupun tidak ditemukan gejala, artinya orang ini adalah tanpa gejala," terang Nadia.
Alasan Tak Dirawat di Wisma Atlet Meski Tak Bergejala
Meski tak bergejala, Nadia mengungkapkan, pasien perlu mendapatkan perawatan di RSPI Sulianti Saroso.
Lantaran, merupakan kasus pertama transmisi lokal.
"Jadi kita ingin memastikan, meminimalisasi kemungkinan penularan yang mungkin terjadi, karena kita tahu fasilitas untuk rumah sakit itu jauh lebih baik daripada isolasi. Sambil kita mempelajari pola klinis daripada Omicron yang tertular dengan transmisi lokal ini,"
Lebih jauh menurut Nadia, dalam pengendalian infeksi di rumah sakit akan lebih baik dan lebih ketat pengawasannya.
"Oleh karena itu kita membawa yang bersangkutan ini ke RSPI Sulianti Saroso, tidak dilakukan isolasi atau karantina di Wisma Atlet," ungkapnya.
Pasien Diisolasi di RSPI Sulianto Saroso
Sebagai tindak lanjut atas temuan satu kasus transmisi lokal Omicron di Indonesia, kini pasien tersebut sedang berproses untuk dilakukan isolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, Dinas Kesehatan sudah berkoordinasi dengan Dinas Parekraf untuk mendatangi tempat yang didatangi pasien seperti di SCBD dan juga di sekitar tempat tinggal yang bersangkutan
"Serta melakukan tracing terkait kegiatan yang dilakukan bersangkutan selama berada di Jakarta," ucap Nadia dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/12/2021).