Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pada satu minggu terakhir, terdapat kenaikan kasus naisonal dari 1215 menjadi 1409 kasus mingguan.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, Selasa (4/1/2022).
Namun di sisi lain, menurut Wiku, Indonesia telah berhasil mempertahankan penurunan kasus di tengah lonjakan kasus dunia dan tantangan varian baru Omicron. Hal ini dilihat jika dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Melihat pada periode bulan November 2020 sampai Januari 2021, kasus positif konsisten mengalami kenaikan yang signifikan hingga mencapai puncak pertama.
Bahkan penambahan kasus minggu pertama tahun 2021 mencapai 52.694 kasus positif.
Jumlah tersebut dikontribusikan 5 provinsi yang menyumbangkan kasus positif tertinggi.
Baca juga: Dirut dan Satu Direksi PLN Terpapar Covid-19
Yaitu DKI Jakarta, sebesar 13.317, Jawa Barat 7.832, Jawa Tengah 6.726, Jawa Timur 6.375 dan Sulwaesi Selatan 3.656 kasus.
"Berbeda dengan tahun lalu, trend penurunan kasus masih terus terjadi sejak bulan Juli 2021 hingga awal Januari 2022.
Bahkan penambahan kasus pada minggu pertama Januari 2022 hanya sebesar 1409 kasus," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Selasa (4/12/2021).
Menurut pemaparan Wiku, ini jauh lebih sedikit dibandingkan awal tahun lalu yang mencapai 52 ribu kasus.
Berkaca penambahan kasus positif nasional minggu pertama 2021, penambahan kasus positif nasional per 1 minggu pertama di tahun ini sangat kecil jumlahnya.
"Pada minggu pertama 2021, terjadi penambahan lebih dari 50 ribu kasus positif. Sementara di tahun ini penambahan tersebut hanya sebesar 1400 saja," kata Wiku menambahkan.