Adapun untuk sasaran vaksinasi dosis ketiga sebanyak 21 juta di bulan Januari.
Budi menambahkan, vaksinasi booster ini juga akan diberikan dalam jangka waktu di atas 6 bulan sesudah dosis kedua.
“Kita identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari yang sudah masuk ke kategori ini dan jenis booster ini akan ditentukan,” jelasnya.
Mengenai jenis vaksinasi booster, Budi mengungkapkan, nantinya akan ditentukan.
“Ada yang homolog atau jenisnya sama, ada yang heterogen jenis berbeda. Mudah-mudahan nanti akan bisa segera diputuskan tanggal 10 sesudah keluar rekomendasi dari ITAGI dan BPOM RI," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes juga mengingatkan untuk terus mempercepat vaksinasi dan menghabiskan stok vaksin dosis pertama dan kedua yang telah tersedia.
Terutama bagi provinsi yang belum mencapai target capaian vaksinasi.
“Kemarin di akhir tahun baru yang perlu masih di kejar adalah Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat dan Papua."
"Itu adalah provinsi-provinsi yang belum sampai 70 persen dosis pertama,” ucap Menkes.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Suci Bangun DS)