TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 36 warga Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat dievakuasi ke Rumah Sakit Darurat Corona (RSDC) Wisma Atlet.
Mereka dievakuasi setelah diduga terpapar virus corona (Covid-19).
Temuan adanya warga di Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terkonfirmasi suspek Covid-19 varian Omicron, membuat pihak kesehatan setempat melakukan tracing.
Tak dinyana, dari tracing itu ditemukan 33 warga lain di satu RW, RW 02 Kelurahan Krutut positif Covid-19.
Baca juga: Dokter Spesialis Patologi Klinik: Omicron Corona Menjadi Varian of Concern
Lurah Krukut, Ilham Nurkarin, saat dikonfirmasi pada Sabtu (8/1/2022), mengatakan satu warganya berinisal R (55) terkonfirmasi suspek Covid-19 varian Omicron dari hasil tes swab PCR pada 5 Januari 2022.
"Suspeknya R (55) perjalanan keluar kota sempat datang ke RSUK Taman Sari, hasilnya positif. Kemudian dari hasil Whole Genome Sequencing (WGS) dinyatakan terpapar Omicron," ujar Ilham.
Ilham menjelaskan, R tidak memiliki riwayat perjalanan keluar negeri.
Namun, sekitar tanggal 27 atau 28 Desember 2021, R sempat berpergian ke luar kota, tepatnya ke Puncak, Bogor, Jawa Barat.
R pun mengaku ke Puncak dalam rangka menghadiri acara keluarga.
Kemudian, beberapa hari kemudian ia merasakan tidak enak badan hingga akhirnya berobat ke RSUK Taman Sari.
Setelah dilakukan pemeriksaan swab antigen dan PCR, diketahui dia terpapar Covid-19 dan hasil uji WGS menunjukkan dirinya suspek Covid-19 varian Omicron.
"Kalau Omicron berarti transmisi lokal. Tapi, sejauh ini masih suspek. Saat ini sudah berada di RSDC Wisma Atlet," lanjutnya.
Berangkat temuan kasus tersebut, pihak Puskesmas Tamansari melakukan tracing dan tes swab antigen di wilayah tempat tinggal R yakni RW 02, Kelurahan Krukut.
Pada 6 Januari 2022, didapat 13 orang positif Covid-19 dan selanjutnya pada 7 Januari 2022 ditemukan 20 orang positif terpapar virus Corona.
"Mereka saat itu segera dibawa ke RSDC Wisma Atlet untuk dilakukan isolasi terkendali. Tapi, satu di antaranya dibawa ke RS Pelni karena mau melahirkan. Hari ini sudah melahirkan," paparnya.
Ilham menambahkan, pihak kesehatan akan melanjutkan proses tracing pada Senin, 10 Januari 2022.
Penambahan kasus Omicron
Kasus konfirmasi Covid-19 varian Omicron kembali bertambah 57 orang pada Jumat (7/1/2021).
Sehingga total orang terkonfirmasi Omicron di Indonesia sebanyak 318 orang.
Orang yang terinfeksi Omicron didominasi oleh mereka yang sudah divaksinasi lengkap dan tidak bergejala sampai bergejala ringan.
Artinya dengan vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan akibat terpapar Covid-19.
Selain vaksinasi, protokol kesehatan juga harus diperketat.
Penambahan 57 orang itu terdiri dari 7 orang transmisi lokal dan 50 orang pelaku perjalanan luar negeri.
Baca juga: 33 Warga Tamansari Jakbar Terkonfirmasi Positif Covid-19, Satu Orang Suspek Omicron
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, pihak merekomendasikan perawatan berupa perubahan tata laksana pada pasien asimtomatik dan gejala ringan, contoh penambahan obat molnupiravir dan paxlovid untuk gejala ringan.
"Selain itu, perlu penyiapan isolasi terpusat di DKI Jakarta dan aktivasi program telemedicine untuk isolasi mandiri di DKI Jakarta. Pasien dengan komorbid dengan tingkat keparahan apa pun dirawat di rumah sakit," katanya di Jakarta, Sabtu (8/1/2022).
Kemenkes juga merekomendasikan asesmen kebutuhan konsentrator oksigen atau isotank di daerah dengan peningkatan kasus perawatan seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Utara.
Mayoritas Pelancong dari Luar Negeri
Secara keseluruhan dari awal kasus Omicron pada Desember 2021 hingga Jumat (7/1/2022) kasus transmisi lokal berjumlah 23 orang dan kasus dari pelaku perjalanan luar negeri berjumlah 295 orang.
Secara kumulatif kasus paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi.
Kemudian kebanyakan kasus konfirmasi Omicron adalah mereka yang sudah lengkap vaksinasi Covid-19.
Sebanyak 99% kasus Omicron yang diisolasi memiliki gejala ringan atau tanpa gejala.
97% kasus didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri dan berasal dari Provinsi DKI Jakarta.
Selanjutnya sebanyak 4,3% kasus memiliki komorbid seperti Diabetes Melitus dan Hipertensi, serta 1% kasus membutuhkan terapi oksigen.
Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk dan pilek.
Sebagian berita tayang di Tribun Jakarta dengan judul: 36 Warga Krukut Jakarta Barat Positif Covid, 1 Orang Suspek Omicron, Dievakuasi ke RSDC Wisma Atlet