“Sebagian besar gejalanya ringan yaitu hanya batuk, pilek dan demam.”
“Pasien Omicron saat ini sudah dikarantina di RSDC Wisma Atlet maupun RS yang sudah disetujui oleh Satgas. Ini bertujuan untuk melokalisir kemungkinan penyebaran Omicron,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.
Meskipun gejala yang ringan, Nadia berharap kewaspadaan masyarakat terus ditingkatkan guna menghindari penularan COVID-19 varian Omicron.
Selanjutnya, protokol Kesehatan 5M harus terus diterapkan sebagai kunci untuk mencegah ancaman penularan COVID-19.
Tak lupa melakukan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap untuk mengurangi tingkat keparahan akibat dari paparan COVID-19.
Hal tersebut, dimaksudkan untuk mencegah meluasnya penyebaran Omicron di Indonesia.
Baca juga: Indonesia Masuk Peringkat 5 Besar Dunia dengan Jumlah Vaksinasi Terbanyak
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes juga mengingatkan, agar masyarakat menunda atau membatalkan rencana melakukan perjalanan keluar negeri bila tidak ada kepentingan mendesak.
Mengingat, Omicron memiliki daya tular yang jauh lebih cepat dibandingkan varian yang ada, sehingga potensi penyebarannya sangat tinggi.
Diketahui, Omicron pertama kali terdeteksi di Indonesia pada 16 Desember 2021.
Hingga kini, jumlah kasus Omicron terus bertambah.
Mayoritas masih didominasi kasus dari perjalanan luar negeri.
Pencegahan Covid-19
Berikut ini cara mencegah melindungi diri dari covid-19, dilansir bnpb.go.id:
1. Rutin mencuci tangan