News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ahli Epidemiologi Sebut Jangan Anggap Remeh Varian Omicron: Ringan karena Vaksin Covid-19

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LONDON - Foto Ilustrasi ini diambil di London pada 02 Desember 2021 menunjukkan empat jarum suntik dan layar yang menampilkan kata 'Omicron', nama varian baru covid 19. - Omicron telah menjadi jenis virus corona utama di Prancis di mana jumlah infeksi telah mengalami peningkatan besar dalam beberapa hari terakhir, kata badan kesehatan masyarakat negara itu. 62,4 persen tes menunjukkan profil yang kompatibel dengan varian Omicron pada awal minggu ini, dibandingkan dengan 15 persen pada minggu sebelumnya, kata agensi tersebut. (Justin TALLIS/AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com-
Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman menegaskan satu hal yaitu varian Covid-19 Omicron bukanlah varian yang ringan. 

Salah satu hal yang membuat varian Omicron tidak berdampak serius pada mereka yang telah terinfeksi adalah karena sudah melakukan vaksin Covid-19. 

"Omicron ini gak ringan. Yang ringan itu akibat dari vaksin, respon imunitas timbul dari vaksin. Yang membuat orang yang terkena Omicron ini bergejala ringan," ungkapnya pada Tribunnews, Selasa (11/1/2022).

Selain itu, tingkat keparahan Omicron bisa menurun karena orang terinfeksi telah divaksin.

Sehingga Dicky meminta masyarakat memahami jika varian Omicron tidak bisa dianggap remeh.

Baca juga: Satu Warga Dramaga Kabupaten Bogor Positif Omicron, Sudah Jalani Isolasi 

"Karena faktanya varian Omicron bisa membuat kematian, badai sitokin. Sama seperti varian yang lain. Yang paling berbahaya adalah ketika kita meremehkan ancaman ini dan akhirnya membiarkan," kata Dicky lagi. 

Akibatnya disadari atau tidak, virus bersikulasi di masyarakat. Lalu menginfeksi, secara luas.

Akhirnya bereplikasi di tubuh orang. Lalu bermutasi sehingga dapat memunculkan varian baru. 

"Tinggal menunggu waktu. Varian apa? Yang jauh lebih hebat dan merugikan,kuat melawan antibodi manusia. Bisa memutarbalikkan kondisi yang semakin terkendali," tegasnya.

Baca juga: 4 Warga Tangsel Terpapar Omicron, 1 Diantaranya Baru Pulang dari Amerika

Menurut Dicky ini yang terjadi dengan varian Omicron.

Varian tersebut merupakan ujian yang megawali tahun 2022. Seluruh masyarakat menurut Dicky seharusnya belajar. 

"Mau diulangi kembali kesalahan itu, dengan pengabaian terhadap intervensi terhadap kelompok yang tidak diintervensi dengan baik. Sehingga menjadi masalah,"pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini