Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi langkah pemerintah memulai vaksinasi booster secara gratis hari ini, Rabu (12/1/2022).
Meski demikian, Melki memberikan catatan soal data vaksinasi yang harus dibenahi agar vaksinasi booster dapat dilaksanakan secara efektif.
"Secara teknis nantinya Kementerian Kesehatan mesti mulai mempersiapkan dengan baik berbagai kebutuhan-kebutuhan di lapangan yang dibutuhkan, terutama dan paling mendasar terkait dengan bagaimana merapikan betul soal data vaksinasi yang kita miliki dari seluruh Indonesia," kata Melki kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).
Menurut Legislator Partai Golkar itu, pendataan tersebut mesti dilakukan secara terus menerus.
"(Pendataan) memudahkan kita untuk nantinya langsung menjangkau pada orang per orang yang sudah melaksanakan vaksinasi kedua untuk bisa mendapatkan booster," kata dia.
Baca juga: Kemenkes Kerjasama dengan 17 Platform Telemedicine untuk Pasien Covid-19, Ini Daftarnya
"Kelompok masyarakat rentan (juga didata) yang memang karena kondisi, karena pekerjaan, karena situasinya, memang perlu juga segera mendapatkan booster, juga perlu segera diformulasikan untuk segara diberikan vaksinasi booster yang kita miliki," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa pemerintah akan melaksanakan vaksinasi tahap kertiga atau Booster pada 12 Januari 2022.
Menurut Presiden, upaya ini penting dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat mengingat virus Covid-19 yang terus bermutasi.
"Adapun syarat dan ketentuan yang dibutuhkan untuk menerima vaksinasi ketiga ini adalah calon penerima sudah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua lebih dari 6 bulan sebelumnya," kata Jokowi saat konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/1/2022).
Presiden juga mengatakan, vaksinasi booster ini akan diberikan kepada masyarakat secara gratis.
Pasalnya, Jokowi menegaskan, bahwa keselamatan rakyat adalah hal yang utama.
Baca juga: Kasus Omicron di RI Capai 506 Pasien, Kemenkes Minta Masyarakat Siap Hadapi Lonjakan Covid-19
"Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Karena sekali lagi, saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama," tegas Jokowi.
Kepala Negara juga mengingatkan masyarakat tetap berdisiplin menjaga protokol kesehatan, meski telah divaksinasi.
"Meski sudah divaksin saya ingatkan masyarakat disiplin prokes menjaga jarak cuci tangan karena vaksinasi dan disiplin prokes merupakan kunci atasi pandemi," ucap Jokowi.
Baca juga: Novak Djokovic Mengaku Melanggar Protokol Kesehatan Saat Sedang Positif Covid
Sebagai informasi, vaksin ketiga atau booster akan diberikan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan
Diketahui, pelaksanaanya dimulai pada Rabu (12/1/2022)
Vaksinasi booster diberikan kepada kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya telah memenuhi kriteria 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis kedua.
Adapun jenis vaksin yang digunakan merk Corona Vac (Sinovac), AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Zifivak.