TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan kronologi meninggalnya pasien Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Adapun, ada dua pasien Omicron yang meninggal dunia pada Sabtu (22/1/2022).
Pertama menimpa laki-laki berusia 64 tahun dengan transmisi lokal dan meninggal di RS Sari Asih Ciputat, Tangerang Selatan.
Sementara kedua menimpa perempuan berusia 54 tahun yang merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri dan meninggal di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Baca juga: Ilmuwan Afrika Sebut Omicron Bisa Jadi Akhir Pandemi: Ketika Sebagian Besar Miliki Kekebalan Primer
Baca juga: Kasus Omicron Melonjak, Lima Organisasi Profesi Medis Minta PTM 100 Persen Dievaluasi
Menurut Nadia, kronologi pasien Omicron wanita (54) meninggal dunia terjadi setelah pulang dari perjalanan luar negeri.
Sang pasien memiliki beberapa penyakit komorbid atau penyerta dan telah melakukan vaksinasi.
"Kasus kematian ini cukup spesifik, yang pertama pelaku perjalanan luar negeri, yang bersangkutan sudah divaksin dan kebetulan punya penyakit komorbid cukup banyak."
"Dia punya obesitas, dia punya gula darah yang tidak terkontrol dengan baik dan juga punya penyakit hipertensi," kata Nadia, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Minggu (23/1/2022).
Kemudian, saat pertama kali terinfeksi Covid-19 varian Omicron, Nadia menyebut sang pasien yang melakukan isolasi di sebuah hotel tidak mengalami gejala.
Baca juga: Pasca Dua Pasien Omicron Meninggal Dunia, Wagub DKI Jakarta akan Perketat Pengawasan
Baca juga: Omicron Sebabkan 2 Orang Meninggal, Mantan Direktur WHO Asia Tenggara: Tidak Bisa Dianggap Ringan
Namun, tiga hari kemudian, pasien mulai mengalami gejala yakni sesak nafas.
"Pada waktu terinfeksi Covid-19 varian Omicron, diawal memang gejalanya tidak ada."
"Tapi dalam tiga hari setelah dinyatakan positif, mulai muncul tanda sesak dan pada waktu itu dia masih melakukan isolasi di hotel," ujar Nadia.
Setelah itu, pasien akhirnya dirujuk ke RSD Wisma Atlet untuk mendapatkan perawatan insentif.
Lalu setelah dua hari menjalani perawatan, sesak nafas sang pasien justru bertambah parah.
"Tetapi sedikit udah ada tanda sesak, langsung dilakukan rujukan ke RSD Wisma atlet."
"Setelah dua hari dirawat, sesak itu semakin bertambah yang akhirnya dirujuk kembali ke RSPI Sulianto Saroso," ungkap Nadia.
Baca juga: Kemenkes Catat Kematian Omicron Pertama, 2 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia karena Miliki Komorbid
Baca juga: 2 Pasien Covid-19 Omicron Meninggal Dunia, 1 Orang Baru Pulang dari Luar Negeri
Kemudian, saat dirawat di RSPI Sulianto Saroso, keadaan pasien kian memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
Sementara, satu pasien lain yang meninggal dunia memiliki penyakit penyerta dan belum melakukan vaksinasi.
"Sementara kasus satunya, usia lansia dan sayangnya almarhum ini belum pernah mendapatkan vaksinasi, walaupun almarhum punya hipertensi dan sering kontrol ke puskesmas," ujar Nadia.
Nadia menyebut, belum diketahui secara pasti alasan pasien belum divaksinasi.
Namun, dari informasi sementara, pasien ragu melakukan vaksinasi karena memiliki banyak penyakit penyerta.
"Sampai saat ini masih beberapa informasi yang kita dapatkan, dikarenakan almarhum memiliki komorbid, dikatakan juga dia ada sakit ginjal sehingga almarhum masih ragu-ragu mendapatkan vaksinasi," jelas Nadia.
(Tribunnews.com/Maliana)