News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Waspada! Omicron Sudah Masuk Lingkungan Keluarga, Positivity Rate Indonesia Melebihi Standar WHO

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar ilustrasi yang diambil di London pada 2 Desember 2021 menunjukkan empat jarum suntik dan layar bertuliskan 'Omicron', nama varian baru covid 19, dan ilustrasi virus.Waspada! Omicron Sudah Masuk Lingkungan Keluarga, Positivity Rate Indonesia Melebihi Standar WHO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Positivity rate Indonesia makin naik. Bahkan kini melebihi standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Disampaikan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban, kondisi perlu diwaspadai.

Ditambah lagi dengan penularan Covid-19 varian Omicron yang sudah masuk ke dalam klaster keluarga.

"Positivity rate Indonesia makin naik: 5,9 persen. Standar emas WHO adalah 5 persen, yang diartikan bahwa virus terkendali. Omicron juga sudah mulai memasuki lingkungan keluarga. Misalnya di Kota Tangerang. Tercatat empat orang positif varian Omicron. Tan kocapo," kata dia seperti dikutip dari akun twitter pribadi miliknya, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Omicron Sebabkan 2 Orang Meninggal, Mantan Direktur WHO Asia Tenggara: Tidak Bisa Dianggap Ringan

Baca juga: Kasus Omicron Transmisi Lokal di Jakarta Meningkat, Wagub DKI Imbau Warga agar Lebih Hati-hati

Standar positivity rate Covid-19 dari WHO seharusnya kurang dari 5 persen. Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

Melihat kondisi positivity rate akhir-akhir ini maka menunjukkan penularan virus corona di masyarakat mulai tinggi.

Adapun kasus harian Covid-19 per 23 Januari mencapai 2.935 orang.

Zubairi Djoerban (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Terbaru, Kementerian Kesehatan mencatat dua kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia. Kedua kasus tersebut merupakan pelaporan fatalitas pertama di Indonesia akibat varian baru yang memiliki daya tular tinggi.

“Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso.”ucap juru bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

Kedua pasien tersebut memiliki komorbid.

Tak Semua Bersifat Ringan, Negara-negara Ini Catatkan Kematian Pasien Omicron
Kasus kematian karena Covid-19 varian Omicron di Indonesia menunjukkan bahwa tidak semua infeksi Omicron adalah ringan.

Demikian disampaikan oleh Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama.

"Jadi semua kita harus ekstra waspada , tentu tanpa perlu panik," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (23/1/2022).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini