TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Senin (7/2/2022).
Hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 26.121 kasus.
Sebelumnya, Minggu (6/2/2022), kasus positif Covid-19 bertambah 36.057 kasus.
Hal ini berarti terjadi penurunan hampir sepuluh ribu kasus dibanding Minggu kemarin.
Baca juga: Menkes: 69 Persen Pasien Covid-19 yang Meninggal Belum Vaksinasi Lengkap
Bertambahnya kasus kemarin menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 4.542.601 kasus.
Hal tersebut berdasarkan data di laman covid19.go.id pada Senin sore pukul 16.49 WIB.
Kabar baiknya, sebanyak 8.577 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 4.191.604 pasien.
Baca juga: Kemkes: Vaksin Covid-19 Terbukti Kurangi Risiko Kematian Akibat Corona
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 82 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 144.636.
Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Menkes: Tak Usah Panik Lihat Jumlah Kasus Covid-19 Naik, Pasien Meninggal dan Masuk RS Rendah
DKI Jakarta, Banten, Bali Miliki Kasus Covid-19 Melebihi Puncak Gelombang Delta
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menyebut ada tiga provinsi yang memiliki jumlah kasus Covid-19 saat ini melebihi jumlah kasus Covid-19 saat gelombang Delta lalu.
Tiga provinsi itu adalah DKI Jakarta, Banten, serta Bali.
"Kami konfirmasikan sekarang ada tiga provinsi yang jumlah kasusnya melebihi jumlah kasus gelombang Delta yang lalu," ujar Menkes dalam konferensi pers, Senin (7/2/2022).
Ia menerangkan, pertama DKI Jakarta, kasusnya kemarin sudah mencapai 15.800. Padahal puncak tertingginya DKI sebelumnya 14.600.
Baca juga: Ahli Epidemiologi: Membiarkan Infeksi Terus Terjadi, Maka Virus Covid-19 Terus Bermutasi
Kemudian, provinsi Banten yang juga kasusnya mencapai 4.800, padahal di gelombang Delta yang paling tinggi 3.900 kasus.
Serta provinsi Bali yang jumlah kasus yang sudah cepat 2.000 sementara tertinggi digelombang Delta di atas 1.900 kasus.
"Ketiga provinsi ini kasus hariannya sudah melebihi dari puncak Delta. Angka yang dirawat di rumah sakit masih di sekitar 30 persen sampai 50 persen," imbuh mantan dirut Bank Mandiri ini.
Dirinya pun mengingatkan, agar semua pihak tak panik melihat lonjakan kasus ini.
Baca juga: Pemerintah Percepat Vaksinasi untuk Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Luhut Imbau Masyarakat Tak Panik
Pasalnya, meski kasus tinggi tingkat hunia rumah sakit tercatat rendah.
"Tidak usah panik kalau melihat jumlah kasus naik tinggi. Karena memang yang masuk rumah sakit dan wafat itu jauh lbh rendah dan bisa terkendali," ungkap Budi.
Belajar dari negara-negara lain, jumlah kasus akan naik lebih tinggi atau naik dua kali dari Delta.
"Yang penting kita bisa menjalankan terus protokol kesehatan agar yang masuk rmh sakit, wafat, di bawah rata-rata," pesannya.
Ia juga menegaskan agar penting untuk provinsi atau kota yang lagi naik agar memperketat protokol kesehatan, pakai masker, dan membatasi mobilitas untuk sementara.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)