Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Diprediksi kasus Covid-19 akan mencapai puncaknya dalam 2-3 minggu ke depan.
Sebagai antisipasi banyaknya tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali merekrut relawan tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 ini.
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Prof. Abdul Kadir menyatakan, relawan yang direkrut harus sesuai standar dan telah lolos verifikasi serta evaluasi pihak terkait.
"Kami sudah berkoordinasi dengan dirjen nakes, sekarang merekrut relawan-relawan selama ini ada relawan ikut membantu penanganan Covid-19, itu sekarang ini di-review ulang, dilakukan registrasi ulang. Kemudian dipersiapkan bila mana saat-saat tertentu kita membutuhkan tambahan nakes, sudah siap," kata dia dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/2/2022).
Lebih lanjut, Kemenkes bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar menyediakan tempat isolasi mandiri atau terpusat, serta penginapan khusus nakes demi mencegah penularan ke keluarga.
Baca juga: Kemenkes Ungkap Banyak Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19 Bukan Saat Bertugas di Rumah Sakit
"Sehingga mereka setelah melakukan tugas di rumah sakit, mereka tidak perlu kembali ke rumah, tapi cukup ke tempat tersebut mereka beristirahat di situ, sehingga tidak membawa virus ke rumahnya dan tidak terinfeksi bakteri pada saat di kendaraan umum," jelas Abdul Kadir.
Berdasar data yang dihimpun pihaknya, kebanyakan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak terpapar di rumah sakit.
Melainkan saat berinteraksi di luar, seperti ke mal maupun pasar.
Baca juga: Kontak Erat dengan Pasien Omicron, Apa yang Harus Dilakukan
"Banyak nakes yang kita dapatkan positif itu tidak terinfeksi di dalam rumah sakit tapi terinfeksinya di luar. Pada saat mereka berinteraksi dengan keluarga, saat mereka masuk ke mall, pada saat masuk ke pasar dan sebagainya, jadi rerata bukan di rumah sakit," jelas Abdul Kadir