TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menyatakan bahwa berdasarkan data, sebagian besar saat ini kenaikan kasus Covid-19 didominasi oleh varian Omicron.
"Pertama kalau kondisi sekarang ini, kita mengasumsikan berdasarkan data yang kita dapatkan distribusi secara acak. Kita dapatkan dari sampel pasien Covid-19 adalah 94 persen varian omicron," ungkap Nadia pada webinar virtual, Sabtu (12/2/2022).
Namun memang tidak semua sampel positif melakukan pemeriksaan Omicron.
Karena kata Nadia, untuk mengetahui jenis varian itu bukanlah suatu pemeriksaan rutin untuk menegakkan diagnosis.
Fungsi pemeriksaan varian lebih kepada mengetahui tingkat keparahan, penularan, atau respon pengobatan di suatu daerah yang disebabkan karena suatu hal.
Baca juga: Kriteria Pasien Omicron Dinyatakan Sembuh Usai Jalani Isolasi Mandiri
Salah satunya adalah mutasi virus tadi.
"Peningkatan kasus secara siginifikan selama 14 hari terakhir dengan jumlah kasus 3 kali lipat dibandingkan hari sebelumnya. Kita lihat pola dari pada varian Omicron," paparnya lagi.
Nadia pun menyebutkan jika melihat dari kasus kemarin, itu dilaporkan ada sekitar 40.000 kasus positif aktif di nasional.
Tapi sebenarnya kasus itu turun dari hari sebelumnya yaitu sebanyak 46.000 kasus.
Kalau dibandingkan dua hari sebelumnya, sebenarnya mencapai 37.000 kasus.