News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Luhut: Omicron Diprediksi Hanya 2 Kali Lebih Mematikan dari Flu Biasa

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bersiap mengendarai sepeda motor saat mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Sumatera Utara, Rabu (2/2/2022). Presiden Jokowi menunggangi Kawasaki W175 custom dari Simpang Sibisa, Kabupaten Toba, menuju Kawasan Pantai Bebas Parapat, Kabupaten Simalungun, sejauh 11 kilometer. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan berdasarkan penelitian yang dilakukan di luar negeri tingkat kematian Covid-19 akibat varian Omicron menurun dibandingkan varian yang menyebabkan lonjakan pada pertengahan 2020 lalu.

Menurutnya, varian Omicron diprediksi hanya 2 kali lebih mematikan dari penyakit flu biasa.

"Misalnya pada pertengahan tahun 2020, Covid-19 diprediksi 13 kali lebih mematikan dari flu biasa, namun pada awal tahun 2022 ini Covid-19 yang Omicron diprediksi hanya dua kali lebih mematikan dari flu, jadi Omicron ini hanya dua kali lebih parah dari penyakit flu," kata Luhut dalam konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, (14/2/2022).

Luhut mengatakan sejak 1 Januari 2022 lalu, kasus puncak omicron Sampai dengan saat ini belum melebihi puncak Delta di tahun lalu.

Padahal apabila merujuk ke negara lain Puncak Omicron biasanya tiga sampai empat kali lebih tinggi dari puncak Delta.

"Tingkat rawat inap rumah sakit dan tingkat kematian juga masih jauh lebih rendah daripada periode delta," katanya.

Baca juga: Putus Penyebaran Omicron Pemerintah Disarankan Lanjutkan PPKM Level 3

Berdasarkan data-data tersebut, pemerintah kata Luhut melakukan antisipasi yang berbeda dalam menghadapi varian Omicron.

Antisipasi tetap mengutamakan kehati-hatian agar pandemi tetap terkendali.

"Data ini perlu dipahami oleh kita semua untuk tidak memperlakukan Omicron ini sama seperti periode Delta yang lalu," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini