Pemerintah meyakini, melalui strategi kolaborasi seluruh pihak dalam menjalankan protokol kesehatan secara ketat, maka secara bertahap masyarakat dapat beraktivitas kembali dalam kondisi kasus yang terkendali.
Lalu, untuk mencegah kerumunan, masyarakat sebaiknya dapat menetapkan skala prioritas serta mengukur risiko penularan selama beraktivitas.
Contohnya, masyarakat dapat menghindari tempat-tempat kerumunan untuk dikunjungi serta menunda perjalan khususnya bagi lansia sebagai kelompok rentan.
"Pada prinsipnya pemerintah tidak melarang masyarakat untuk berkegiatan."
"Masyarakat boleh beraktivitas termasuk mobilisasi jika berkomitmen menjaga protokol kesehatan baik saat sebelum, dalam perjalanan, maupun saat sampai tujuan," ucap Wiku.
Pemerintah Pantau Tren Penurunan Kasus Covid-19 di Sejumlah Daerah
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan selama sepekan tren kasus Covid-19 dan hospitalisasi harian pasien Covid-19 di sejumlah daerah mulai menurun.
Meski demikian, pemerintah terus memantau konsistensi tren penurunan tersebut dalam beberapa pekan ke depan.
“Ada juga beberapa provinsi yang sudah mencapai puncaknya."
"Jadi sudah mulai melandai, sudah seminggu menurun. Tapi kita masih menunggu konsistensi penurunannya dalam dua minggu ke depan,” kata Menkes dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi PPKM melalui konferensi video, Minggu (27/02/2022) .
Lebih lanjut, Menkes memberikan contoh, seperti tren Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan sudah mulai melandai dan terlihat segera menurun.
Sementara itu, sejumlah provinsi seperti DKI Jakarta, Bali, Banten, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Barat telah memperlihatkan tren penurunan yang konsisten dalam tiga minggu berturut-turut.
Baik dari jumlah penularan maupun juga positivity rate-nya.
Baca juga: Vaksin Booster Covid-19 Sudah Diterima 11 Juta Orang di Indonesia
Di sisi lain, sejumlah provinsi masih menunjukkan adanya tren peningkatan, terutama di luar Jawa dan Bali, sebagaimana dilansir Setkab.go.id.