Dikatakan, angka kesembuhan kemarin juga lebih tinggi dari kasus konfirmasi hari itu yang berada di posisi 30.156.
Sementara itu, kasus aktif juga mengalami penurunan secara konsisten.
Per 5 Maret kasus aktif menyentuh 500.418 atau turun sebesar 16.835 kasus aktif dibanding kemarin (4/3/2022) yang tercatat di angka 517.253.
Di sisi lain, angka keterisian tempat tidur di rumah sakit juga masih bertahan di posisi 31% dari kapasitas nasional, sama seperti kemarin.
Nadia menegaskan, pemerintah terus mengupayakan agar pandemi Covid-19 di Indonesia dapat terkendali.
Salah satu indikator yang terus dipantai, ialah positivity rate dengan target di bawah 5%.
Adapun positivity rate pada Jumat (4/3/2022) lalu berada di posisi 13,58%, turun dari angka 17,43% di Kamis (3/3/2022).
Sehingga, rata-rata positivity rate mingguan berubah menjadi 15,87%, berkurang dari posisi sebelumnya di angka 16,49%.
“Mempertimbangkan rentannya lansia yang terinfeksi Covid-19 menjadi bergejala berat dan berisiko fatal.”
“Maka pemerintah mengimbau agar lansia berkonsultasi ke dokter dan ke rumah sakit untuk menerima perawatan. Langkah ini juga penting untuk membantu menekan angka kematian terutama pada golongan lansia,” ujar Nadia.
Adapun untuk masyarakat umum lainnya, apabila terinfeksi Covid-19 dan tanpa gejala (OTG) maupun bergejala ringan bisa dirawat isolasi mandiri (isoman) di rumah maupun di isolasi terpusat (isoter) yang disediakan pemerintah.
Nadia menjelaskan, fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan baik di puskesmas, isoter maupun konsultasi jarak jauh menggunakan fasilitas telemedicine bisa dimanfaatkan masyarakat dengan gejala ringan ataupun OTG.
Selain itu, Nadia menyebut pemerintah juga terus memperluas dan mempercepat cakupan vaksinasi primer dua dosis ditambah vaksinasi lanjutan (booster).
Catatan Redaksi:
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto, Kontan.co.id/Ratih Waseso)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona