News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Update Corona Indonesia 7 Maret 2022: Kasus Baru Tambah 21.380, Sembuh 48.800, Meninggal 258

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19 - Breaking news Update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Senin (7/3/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Senin (7/3/2022).

Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 21.380 penambahan dari total komulatif sebelumnya 5.748.725 kasus.

Data tersebut dirilis dalam laman Peta Sebaran Covid, covid19.go.id, Senin sore.

Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 5.770.105 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam. 

Kabar baiknya, ada sejumlah 48.800 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.

Sehingga, jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 5.171.402 jiwa dari pasien sebelumnya yang sebanyak 5.122.602 jiwa.

Baca juga: Kemkominfo Gandeng MUI Beri Literasi Masyarakat Soal Penanganan Covid-19

Baca juga: Pfizer, BioNTech dan Moderna Raup Pendapatan 1.000 Dolar AS Per Detik dari Jualan Vaksin Covid-19

Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 258 pasien.

Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 150.430 orang dari yang sebelumnya sebanyak 150.172 orang.

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Provinsi DKI Jakarta memiliki presentase jumlah kasus Covid-19 terbanyak dari total keseluruhan kasus.

Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap provinsi.

Update corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.

Baca juga: Luhut Ungkap Skenario Pemerintah Menuju Masa Transisi Pandemi Jadi Endemi Covid-19

5 Provinsi Masih Catatkan Kenaikan Kasus

Tren kasus Covid-19 secara nasional telah menunjukkan perbaikan.

Meski terdapat beberapa provinsi yang masih mencatatkan sedikit kenaikan kasus, namun mayoritas provinsi lainnya telah menunjukkan penurunan.

Penurunan ini terjadi karena angka reproduktif virus Covid-19 juga telah menunjukkan penurunan.

Informasi tersebut diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, dalam ratas Evaluasi PPKM yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/3/2022).

"Update situasi yang tampak saat ini menunjukkan bahwa tren kasus secara nasional sudah mulai menurun."

"(Selain itu) angka reproduktif virus sudah menurun di setiap pulau di Indonesia."

"Tapi, ada lima provinsi yang tren kasusnya masih sedikit meningkat," terang Dante.

Baca juga: Epidemiolog Puji Pemerintah Soal Penanganan Covid-19 Varian Omicron

Kelima provinsi tersebut yaitu Provinsi Aceh, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Kalimantan Utara.

Sementara itu, dari segi perkembangan terapatik, jumlah perawatan nasional di rumah sakit terus-menerus menunjukkan penurunan.

"(Sebanyak) 60 persen (pasien) yang dirawat tidak bergejala, bahkan (hanya) bergejala ringan."

"Jadi sebenarnya sebagian besar kasus yang dirawat adalah kasus-kasus yang tidak memerlukan perawatan secara klinis medis," sambung Dante.

Terkait angka kematian, Dante menyebut separuh dari jumlah data pasien meninggal dunia merupakan pasien berkomorbid.

"(Sebanyak) 50 persen kematian di beberapa rumah sakit disebabkan karena pasien dengan Covid-19 yang mengalami komorbid berat sebelumnya."

"Separuh yang meninggal dengan komorbid tersebut terutama berusia lansia dan belum mendapatkan vaksinasi lengkap."

Baca juga: Kasus Covid-19 Indonesia Masih Tinggi, Pemerintah Diminta Tak Buru-buru Ubah Pandemi ke Endemi

"Jadi tidak semua yang pasien meninggal karena Covid-19, tetapi juga ada yang meninggal karena Covid-19," jelas Dante.

Hasil audit kematian di rumah sakit menunjukkan mayoritas kasus meninggal tersebut adalah lansia dengan komorbid berupa penyakit diabetes, hipertensi, dan gagal ginjal.

Untuk itu, demi menekan angka kematian akibat Covid-19, Dante mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi lengkap.

Bahkan jika memungkinkan, masyarakat diminta untuk mengikuti vaksinasi booster.

"Vaksinasi terus kita kejar. Saat ini sudah mencapai lebih dari 54 persen penduduk di Indonesia sudah menerima vaksinasi lengkap."

"Kebijakan vaksinasi booster yang kita sudah revisi yang tadinya 6 bulan setelah vaksinasi kedua, sekarang sudah di revisi menjadi 3 bulan sesudah vaksinasi kedua."

Baca juga: Luhut: Jabodetabek dan Surabaya Raya Masuk PPKM Level 2, Sebut Kasus Harian Covid-19 Menurun

"(Sehingga dengan adanya vaksinasi booster) diharapkan bisa mempercepat terjadinya herd immunity di masyarakat," kata Dante.

Selain itu, Dante juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memilih-milih vaksin.

Menurutnya, vaksin yang terbaik adalah vaksin yang paling cepat didapatkan.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Baca berita lain terkait Penanganan Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini