- Suara serak
- Demam
- Pusing
- Menggigil
- Nyeri otot
- Sakit di bagian dada
- Kabut otak
Kemungkinan, gejala Deltacron adalah kombinasi gejala dari dua varian di atas.
Baca juga: Pemerintah Soroti Lambatnya Penurunan Angka Kematian Covid-19 di Jawa Tengah
Baca juga: Pakar Epidemiologi Sebut Deltacron Varian Rekombinan, Seberapa Bahaya Varian Deltacron?
Lantas, seberapa bahaya varian Deltacron?
Mengutip The Guardian, dengan hanya sejumlah kecil kasus Deltacron yang teridentifikasi sejauh ini, belum ada cukup data tentang tingkat keparahan varian atau seberapa baik vaksin melindunginya.
Soumya Swaminathan, kepala ilmuwan di Organisasi Kesehatan Dunia, mentweet pada Selasa:
"Kami telah mengetahui bahwa peristiwa rekombinan dapat terjadi, pada manusia atau hewan, dengan berbagai varian #SarsCoV2 yang beredar."
"Perlu menunggu eksperimen untuk mengetahui sifat-sifat virus ini. Pentingnya pengurutan, analitik, dan berbagi data secara cepat saat kita menghadapi pandemi ini."
"Kita perlu mengawasi perilaku rekombinan ini dalam hal penularannya dan kemampuannya untuk lolos dari perlindungan kekebalan yang diinduksi vaksin,” kata Prof Lawrence Young, ahli virologi di University of Warwick.