News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Vaksinasi Covid-19 Dipercepat Jelang Ramadan, Luhut: Agar Umat Muslim Bisa Beribadah Maksimal

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Mangadar Situmorang (kiri) didampingi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Alumni (DPP IKA) Unpar, Ivan P. Sadik (kanan) dan Ketua Panitia Vaksinasi Booster IKA Unpar, Kenny Dewi Kaniasari meninjau pelaksanaan Vaksinasi Booster Covid-19 dalam rangka perayaan Imlek 2573 di Gedung Pusat Pembelajaran Arntz Geise (PPAG) Unpar, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/2/2022). Vaksinasi Booster Covid-19 yang diselenggarakan IKA Unpar bersama Unpar, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat dan Dinkes Kota Bandung itu menyiapkan 3.000 dosis vaksin untuk civitas akademika, alumni, warga sekitar serta masyarakat Kota Bandung yang berlangsung selama dua hari. Kegiatan ini bertujuan selain membantu program pemerintah juga untuk membantu persiapan rencana pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) Unpar untuk waktu mendatang. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Lebih lanjut, Miko mengakui selama dua pekan terakhir kasus Covid-19 di Indonesia memang menurun.

Namun, menurut Miko, penurunan ini salah satunya disebabkan oleh angka testing yang juga menurun.

Karena, saat ini sudah banyak masyarakat yang enggan untuk melakukan tes Covid-19.

"Kasus sudah menurun. Tapi, masalahnya karena banyak juga orang yang tidak mau tes PCR baik yang melalui contact tracing maupun individu. Sekarang kelihatannya masyarakat cuek saja," terang Miko.

Baca juga: Luhut Sebut Penurunan Angka Kematian Covid-19 Berjalan Lambat, Terutama di Jateng

Sehingga Miko mengingatkan pemerintah untuk benar-benar memantau perkembangan kasus harian Covid-19 hingga Idulfitri pada Mei 2022 mendatang.

Agar kasus Covid-19 di Indonesia bisa tetap terkendali.

"Kita harus benar-benar melihat perkembangan kasus," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Kompas.com/Tsarina Maharani)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini