TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BIN) menargetkan 40 juta suntikan vaksinasi Covid-19 sepanjang 2022 ini.
Kabinda DKI Jakarta Mayjen TNI Neno Hamriono mengatakan, provinsi DKI Jakarta misalnya target vaksinasi booster mencapai 6 ribu suntikan per hari.
"Sekitar 6 ribu perhari untuk DKI, karena ini kita laksanakan secara nasional yang masing-masing di daerah-daerah juga 6 ribu untuk mencapai target 40 juta per tahun," ungkapnya disela-sela pembukaan vaksinasi booster, Selasa (22/3/2022).
Ia memaparkan, di Jakarta sendiri suntikan vaksinasi tergolong fluktuatif, seperti dibawah 6 ribu atau bisa mencapai 15 ribu suntikan per hari.
"Semua kita kerjakan berkolaborasi dengan stakeholder yang ada utamanya Puskesmas, pemerintah daerah, Dinkes kemudian perusahaan dan sebagainya," ungkap Neno.
Menurutnya, suksesnya pelaksanaan vaksinasi tak lepas juga dukungan dari lembaga lain seperti TNI dan Polri.
"Ini tidak dapat berjalan sendiri. Kita juga ada yang lain, ada tni-polri, ada unsur-unsur lain yang menyiarkan secara mandiri utamanya dari dinas kesehatan DKI Jakarta," ujarnya.
Baca juga: Targetkan 1.500 Peserta, BIN Apresiasi Gelaran Vaksinasi Booster Kompas Gramedia
Seperti hari ini, PT. Kompas Gramedia berkolaborasi dengan Badan Intelejen Negera (BIN) menggelar vaksinasi booster di Menara Kompas, Jakarta, 22 -24 Maret 2022. Adapun target peserta total 1.500 orang.
Harapannya dengan banyaknya pihak swasta yang menggelar sentra vaksinasi, kekebalan komunal juga akan cepat dicapai.
"Tujuannya adalah untuk mempercepat tercapainya herd immunity. Pada akhirnya kita nanti menjadi pemenang dalam menghadapi pandemi ini. Booster ini merupakan salah satu cara yang diambil ditempuh oleh pemerintah untuk mempercepat tercapainya herd immunity," ujar Neno.