TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Senin (21/3/2022).
Kemarin terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 4.699 kasus.
Sebelumnya, Minggu (20/3/2022), kasus positif Covid-19 bertambah 5.922 kasus.
Bertambahnya 4.699 kasus ini menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 5.967.182 kasus.
Hal tersebut berdasarkan data dari Satgas Covid-19 yang diterima Tribunnews pada Senin pukul 16.37 WIB.
Baca juga: Update Covid-19 Global 21 Maret 2022: Total Kasus Baru di Seluruh Dunia 1.110.941
Kabar baiknya, sebanyak 20.888 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 5.609.945 pasien.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 154 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 153. 892 pasien.
Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Jaga Imun dengan Vitamin
Kemenkes Sebut Terjadi Penurunan Kasus Konfirmasi Covid-19 Hingga 50,33 Persen
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, kasus konfirmasi harian kembali menunjukkan penurunan di tanah air.
Bahkan lebih rendah dibandingkan angka kasus akhir Januari 2022 lalu.
Kasus konfirmasi per Minggu (20/3/2022), tercatat di angka 7.951. Turun dari angka yang tercatat hari sebelumnya yaitu 9.528.
Sehingga penurunan kasus selama seminggu terakhir sebesar 50,33% dibandingkan penurunan kasus harian minggu sebelumnya.
Baca juga: Vaksin Booster Covid-19 Sudah Diterima 16 Juta Orang di Indonesia
Penurunan kasus konfirmasi kemarin juga diikuti oleh penurunan keterisian rumah sakit (BOR).
Yaitu tercatat di angka 15% dibandingkan kemarin yang tercatat di angka 16%.
Namun, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid menyebutkan meski di tengah penurunan tren kasus perlu untuk mempertahankan tren secara konsisten.
Tujuannya agar pandemi dapat dilalui. Pemerintah pun menghimbau masyarakat untuk segera vaksinasi.
Baik vaksinasi primer maupun booster agar dapat mencegah terjadinya lonjakan kasus.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Aisyah Nursyamsi)