News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Sebaran 5.808 Kasus Corona Indonesia 24 Maret 2022: Tertinggi Jawa Barat dengan 1.229 Kasus

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Udpate sebaran konfirmasi virus corona di 34 provinsi di Indonesia, Kamis (24/3/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Inilah update informasi sebaran konfirmasi virus corona di 34 provinsi di Indonesia, Kamis (24/3/2022).

Hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 5.808 kasus.

Sebelumnya, Rabu (24/3/2022), kasus positif Covid-19 bertambah 6.376 kasus.

Bertambahnya 5.808 kasus menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 5.986.830 kasus.

Hal tersebut berdasarkan data dari laman resmi kemkes.go.id pada Kamis pukul 16.30 WIB.

Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona 24 Maret 2022: Tambah 5.808 Kasus Baru, 18.272 Pasien Sembuh

Dari data Satgas Covid-19, wilayah Jawa Barat memiliki tingkat kasus konfirmasi tertinggi dengan mencatatkan 1.229 orang.

Jumlah penambahan harian di wilayah ini mengalami penurunan daripada hari sebelumnya, yakni 1.262 orang.

Provinsi selanjutnya penyumbang konfirmasi positif Covid-19 yakni Provinsi DKI Jakarta dengan 1.067 orang, jumlah ini turun dari sebelumnya sebanyak 1.235 orang.

Provinsi ketiga yakni Jawa Tengah yang mencatatkan 625 orang, sedangkan posisi keempat ada Banten dengan 459 orang.

Urutan kelima adalah Provinsi Jawa Timur dengan jumlah korban sebanyak 368 orang.

Baca juga: Syarat Mudik Jika Belum Vaksin Booster Covid-19

Berikut rincian data sebaran jumlah konfirmasi positif Covid-19 dari Satgas Covid-19, Kamis (24/3/2022):

- JAWA BARAT 1.229

- DKI JAKARTA 1.067

- JAWA TENGAH 625

- BANTEN 459

- JAWA TIMUR 368

- DI YOGYAKARTA 308

- NUSA TENGGARA TIMUR 252

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, WHO Salahkan Eropa karena Terlalu Cepat Cabut Pembatasan

- KALIMANTAN BARAT 192

- KALIMANTAN TIMUR 127

- LAMPUNG 116

- BANGKA BELITUNG 116

- SUMATERA UTARA 110

- RIAU 99

- SULAWESI SELATAN 84

Baca juga: Update Covid-19 Global 24 Maret 2022: Total Kasus Baru di Seluruh Dunia 1.631.078

- KALIMANTAN TENGAH 77

- SULAWESI TENGAH 75

- KEPULAUAN RIAU 74

- BALI 65

- SUMATERA BARAT 55

- JAMBI 53

- KALIMANTAN UTARA 48

Baca juga: Nadiem Makarim Ungkap 65 Persen Pelaku Budaya Tak Bekerja Selama Pandemi Covid-19

- SUMATERA SELATAN 38

- ACEH 36

- SULAWESI BARAT 29

- PAPUA 28

- SULAWESI UTARA 22

- KALIMANTAN SELATAN 15

- BENGKULU 13

- GORONTALO 10

Baca juga: Menkes Budi Ungkap Indikator Yang Harus Dipenuhi Agar Pandemi Covid-19 Menjadi Endemi

- NUSA TENGGARA BARAT 5

- SULAWESI TENGGARA 4

- MALUKU UTARA 4

- PAPUA BARAT 3

- MALUKU 2

Baca juga: Ahli Epidemiologi Anjurkan Lakukan Percepatan Vaksin Covid-19 Sebelum Akhir Tahun

Covid-19 di Indonesia Terkendali, Menkes Singgung Soal Super Immunity

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menuturkan, kasus Covid-19 yang terkendali di tengah gempuran sub varian Omicron BA.2, ditengarai karena Indonesia telah memiliki super immunity.

Kondisi ini berbeda dengan beberapa negara yang melaporkan terjadi lonjakan kasus karena sub varian tersebut.

Budi menerangkan, layaknya India, Indonesia telah mengalami hantaman hebat pada gelombang Delta lalu.

Saat itu ribuan orang terinfeksi Covid-19 yang kemudian membentuk antibodi alami.

Baca juga: Terjadi Perburukan Kasus di Beberapa Negara, Pakar Epidemiologi: Pandemi Covid-19 Belum Usai

"Hasil penelitian menunjukan yang pernah terpapar Covid-19 lalu divaksin, daya tahan tubuh sangat kuat dan bertahan lama. Kombinasi itu yang terjadi di India dan Indonesia. Saat Omicron datang sudah dobel imunitasnya, istilah ilmiahnya super immunity" kata dia dalam konferensi pers virtual, Rabu (23/3/2022).

Melihat kondisi penularan yang terkendali ini, pemerintah pun mulai melonggarkan kebijakan, seperti memperbolehkan mudik dan menjalankan ibadah ramadan.

"Presiden concern agar kita bisa melaksanakan Ramadhan dan Idul Fitri lebih baik setelah 2 tahun pandemi agar merayakan idul fitri secara normal," imbuhnya.

Saat ini, angka penularan virus atau reproduction number Indonesia mendekati angka 1.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melandai, Binda Aceh Terus Genjot Vaksinasi

Artinya, penularan Covid-19 terhitung rendah di tengah masyarakat.

"Angka reproduction rate di bawah 1, berarti 2-3 orang hanya menulari 1 orang," katanya.

Meski demikian Menkes Budi menekankan, agar masyarakat tetap perlu melengkapi diri dengan vaksinasi lengkap dan booster.

Misalnya di Hongkong, angka kematian pasien tinggi, setelah dilihat vaksin di Hongkong tingginya untuk kelompok non-lansia.

Sementara lansia 80 tahun ke atas masih rendah.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini