TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Percepatan vaksinasi terus dilakukan Polda Metro Jaya untuk mempercepat kekebalan kelompok atau herd immunity khususnya vaksinasi booster atau penguat.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya kembali menggelar gerai vaksin booster di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (2/4/) besok.
Gerai vaksinasi sangat cocok dimanfaatkan masyarakat yang sedang berolahraga di akhir pekan sambil mendapat vaksin booster atau penguat.
Fasilitas vaksinasi bisa dinikmati semua kalangan dari wilayah manapun berada.
Tak hanya untuk warga Jakarta, masyarakat di luar Jakarta bisa mendapatkan fasilitas vaksin booster dengan berbagai jenis.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan gerai vaksin yang digelar di GBK diadakan kembali karena mendapat respons bagus dari masyarakat yang berolahraga setiap akhir pekan disana.
"Kita melakukan kegiatan gerai vaksin nasional di GBK. Kenapa kami mengambil di GBK? Karena memang kami melihat banyak warga masyarakat yang berolahraga," kata Kombes Auliansyah kepada wartawan, Jumat (1/4/2022).
Baca juga: Belum Booster saat Mudik? Kemenhub Sediakan Fasilitas Vaksinasi di Bandara hingga Terminal
Auliansyah menambahkan, gerai vaksin bosster di GBK akan berlangsung setiap akhir pekan. Sebagai catatan, pekan kemarin (26/3/2022) sebanyak 725 dosis vaksin booster berhasil digunakan untuk masyarakat yang sedang berolahraga di sana.
"Kita sudah memvaksin ratusan orang untuk (akhir pekan lalu). Kalau masyarakat masih antusias kita akan tempatkan lagi gerai vaksin nasional disini," beber Aulia.
Tersedia berbagai jenis vaksin
Dalam gerai vaksin ini, terdapat berbagai jenis vaksin booster Covid-19. Vaksin yang disediakan di antaranya vaksin booster Prizer, Astra hingga Sinovac.
Masyarakat bebas memilih jenis vaksin yang ingin digunakan di Gerai Vaksin Booster Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Syarat untuk mendapatkan vaksin pun sangat mudah. Masyarakat hanya menunjukan notifikasi berhak mendapat vaksin booster melalui aplikasi Pedulilindungi..
"Kalau sudah keluar di Pedulilindungi dia bisa vaksin booster kita akan terima. Kemudian terakhir ada instruksi kalau tiga bulan saja sudah bisa dibooster maka kita lihat kapan terakhir dia vaksin dosis kedua, apabila sudah tiga bulan lebih kita terima juga cukup dengan memperlihatkan NIK dan Pedulilindungi kita layani," kata Aulia.
Lebih jauh Aulia menyebut gerai vaksin ini digelar dengan tujuan percepatan pemberian vaksin booster.
Diharapkan sebelum memasuki bulan puasa, masyarakat yang sudah mendapat vaksin booster mencapai 60 persen.
"Sebelum bulan puasa ini presentase yang sudah dibooster lebih dari 60 persen itu harapannya," pungkas Aulia.