TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan varian baru Covid 19 dengan kode XE lebih menular daripada Omicron BA. 2.
Informasi itu berdasarkan data temuan awal Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Kendati demikian, hasil penemuan tersebut perlu kajian lebih lanjut.
Hal itu disampaikan Wiku dalam konferensi persnya di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/4/2022).
Baca juga: Penjelasan Satgas soal Varian Baru Covid-19 XE: Belum Ditemukan di Indonesia
"Berdasarkan data awal, kemampuan penularan XE sekitar 10 persen lebih tinggi dari Omicron BA.2."
"Namun, WHO menekankan perlunya penelitian lebih lanjut terkait penemuan awal ini," ucap Wiku.
Wiku menyebut varian XE merupakan kombinasi dua varian Covid-19 Omicron, yakni BA. 1 dan BA. 2.
Baca juga: Covid-19 Hingga Perang Rusia Vs Ukraina Jadi Alasan Pemerintah Kembali Kucurkan BSU 2022
Varian tersebut pertama kali ditemukan di Inggris.
Hingga saat ini, kata Wiku, Kemenkes belum menemukan adanya varian XE yang masuk ke Indonesia.
"Sejauh ini menurut Kemenkes, varian yang pertama ditemukan di Inggris ini belum ditemukan di Indonesia," jelasnya.
Lebih lanjut, Wiku memastikan pihaknya melakukan pemantauan terhadap perkembangan terkini varian-varian baru Covid-19.
Ia juga meminta masyarakat tak perlu takut berlebihan terhadap varian baru Covid-19.
Baca juga: Varian Baru Covid-19 XE Ditemukan di Inggris, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui
Pasalnya, rasa takut berlebihan justru dapat menurunkan tingkat imunitas kesehatan.
"Untuk itu, pemerintah selalu memantau dan menggunakan data terkini dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam berbagai penyesuaian kebijakan."