TRIBUNNEWS.COM - Berikut jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Senin (2/5/2022).
Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 168 penambahan dari total sebelumnya 6.047.040 kasus.
Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 6.047.208 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam.
Informasi tersebut berdasarkan Data Satgas Covid-19 yang diterima Tribunnews, Senin sore.
Baca juga: Antisipasi Lebaran dan KTT G20, BIN Genjot Akselerasi Vaksinasi Booster di Bali
Selain itu, terdapat pula pasien yang sembuh dari Covid-19 hari ini sejumlah 371 orang.
Sehingga, jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 5.883.664 jiwa dari pasien sebelumnya yang sebanyak 5.883.293 jiwa.
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia bertambah sebanyak 14 pasien.
Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 156.287 orang dari yang sebelumnya sebanyak 156.273 orang.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga: Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 yang Belum Muncul di PeduliLindungi, Simak Tata Caranya
Provinsi DKI Jakarta memiliki persentase jumlah kasus Covid-19 terbanyak dari total keseluruhan kasus.
Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap provinsi.
Update corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.
Menkes Budi Gunadi Berharap Status Endemi Dicapai 1,5 tahun
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyakini penularan Covid-19 bisa dikendalikan dalam 1,5 tahun ke depan.
Apalagi, cakupan vaksinasi di Indonesia cukup tinggi.
Menurut Budi, cakupan vaksinasi yang saat ini telah dicapai Indonesia merupakan upaya bersama dari semua komponen, termasuk gerakan perempuan.
"Kalau ditanya kok vaksinasi Indonesia berhasil? Karena ini sudah terjadi gerakan di mana semua komponen bangsa melakukannya dan peranan dari komponen bangsa dan ibu-ibunya ini luar biasa meningkatkan vaksinasi dan donor darah," kata Budi, sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Minggu (2/5/2022).
Baca juga: Sinopharm Kini Bisa Jadi Vaksin Booster, Pemudik Tidak Perlu Test Lagi
Menurut Menkes untuk mencapai status endemi, pertimbangan tidak hanya dari sisi kesehatan, tapi juga sosial, politik, serta budaya.
"Kita sudah mengalami pandemi kan lebih dari 10 kali sejak abad ke-13, 14 selalu pertimbangannya banyak," imbuhnya.
Dari segi kesehatan pemerintah telah menyiapkan sejumlah skenario sesuai standar Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
"Bapak presiden sudah menyiapkan skenario-skenario. Kita ingin kalau bisa indikator transmisi yang WHO ada 3 itu, level 1 dalam 6 bulan berturut-turut. Usulan epidemiolog kalau bisa reproduction number-nya dibawah 1 selama 6 bulan berturut-turut, juga minimal vaksinasi lengkapnya dua kali," jelas dia.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Rina Ayu P)