News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

BREAKING NEWS Update Corona 12 Mei 2022: Tambah 335 Kasus Baru, 14 Jiwa Meninggal

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi Kasus Covid-19 di Indoensia per 12 Mei 2022. Pemerintah merilis data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 335 kasus, Kamis (12/5/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah merilis data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 335 kasus, Kamis (12/5/2022).

Tambahan kasus Corona kali ini mengalami penurunan dibandingkan pada Rabu (11/5/2022) kemarin, yakni 400 kasus.

Hari ini, kasus baru berkurang sebanyak 65 orang dari hari Rabu, kemarin.

Sehingga, total kasus infeksi Covid-19 di Indonesia sebanyak 6.049.876 kasus.

Kabar baiknya, kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 785 dan jumlah kasus sembuh mencapai 5.888.571 orang.

Baca juga: Ridwan Kamil: Pasien Covid-19 yang Dirawat di Jawa Barat Tinggal 0,8 Persen

Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 di situs resminya, untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 14 jiwa pada Kamis ini.

Total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 156.438 jiwa.

Adapun untuk total kasus aktif di Indonesia sebanyak 4.867 orang.

Mengutip website resmi Kemenkes, total warga yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 199.450.667 orang.

Kemudian, sebanyak 165.969.135 dosis kedua telah disuntikkan ke masyarakat. 

Untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga, sudah disuntikkan ke 41.955.944 orang.

Baca juga: WHO: Jumlah Kasus Covid-19 di Seluruh Dunia Turun 12 Persen Selama Sepekan

Menko PMK Optimis Indonesia akan Segera Transisi Menuju Endemi

Diberitakan Tribunnews.com, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan Indonesia sudah mulai melakukan transisi dari pandemi menuju fase endemi.

Menurutnya, hal itu didasari oleh beberapa indikator dan dari data-data yang ada.

"Intinya pokoknya dilihat dari angka kasus aktif, positivity rate, tingkat okupansi rumah sakit, kemudian angka kematian sekarang sudah ada tanda-tanda bukan tertinggi dari penyakit yang ada," ucap Muhadjir melalui keterangan tertulis, Kamis (12/5/2022).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini