TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masyarakat menyampaikan apresiasi atas kontribusi Badan Intelijen Negara (BIN) dalam meningkatkan capaian vaksinasi di Provinsi Bali.
Seorang warga Denpasar, Kadek Ayu Laksmita mengaku dirinya telah vaksin hingga dosis booster dan semuanya didapatkan dari gerai layanan vaksinasi yang digelar BIN.
“Saya berterimakasih kepada BIN, karena vaksinasi di Bali menjadi mudah dan bagi saya manfaatnya sungguh terasa. Terutama dalam mendorong bergulirnya kembali kegiatan pariwisata, menurut saya, ini semua tak terlepas dari tingginya rasio vaksinasi di Bali, dan ini antara lain karena kontribusi BIN,” kata Kadek Ayu dilansir dari keterangan yang diterima, Kamis (12/5/2022).
Data Kementerian Kesehatan per Kamis (12/5/2022) menunjukkan, capaian vaksinasi di Bali tergolong luar biasa, dua dosis pertama sampai melebihi target.
Dosis pertama mencapai 116,39 persen dari target 3.405.130 warga, dosis kedua mencapai 106,74 % , dan dosis ketiga atau booster mencapai 55,57 persen.
Sementara itu, Kepala BIN Daerah Bali, Brigjen Pol Hadi Purnomo mengatakan, meski pengendalian Covid-19 di Bali tergolong baik, hal ini tak boleh membuat upaya mitigasi menjadi kendur.
Percepatan vaksinasi harus tetap digencarkan, begitu pula dengan budaya protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, Binda Aceh Gencarkan Vaksinasi Covid-19 di Empat Wilayah
“Kewaspadaan tetap harus ada, termasuk upaya melengkapi vaksinasi hingga dosis booster dan pembudayaan protokol kesehatan. Bali merupakan wajah Indonesia, mitigasi harus kita kedepankan sekaligus sebagai persiapan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November mendatang,” kata Hadi.
Lebih lanjut Hadi menuturkan kegiatan vaksinasi digelar secara massal di tujuh lokasi yakni DPRD Wantilan Denpasar, Badung, Bangli, Buleleng, Jembrana, Karangasem, dan Tabanan.
Menurutnya, kegiatan yang berlangsung sejak Senin kemarin berjalan lancar dan disambut antusias warga.
“Masyarakat proaktif mendatangi tempat-tempat pelayanan vaksinasi yang didirikan. Hal ini sebagai upaya pemulihan sektor ekonomi pariwisata,” ujarnya.