TRIBUNNEWS.COM - Berikut update jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Jumat (3/6/2022).
Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 372 penambahan dari total komulatif sebelumnya 6.055.645 kasus.
Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 6.056.017 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam.
Data dari Satgas Covid yang diterima Tribunnews hari ini menyebut, ada sejumlah 350 orang yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Sehingga, orang sembuh saat ini berjumlah 5.896.290 jiwa dari sebelumnya sebanyak 5.895.940 jiwa.
Baca juga: Kemkominfo Gandeng MUI Beri Literasi Masyarakat Soal Penanganan Covid-19
Baca juga: Pfizer, BioNTech dan Moderna Raup Pendapatan 1.000 Dolar AS Per Detik dari Jualan Vaksin Covid-19
Sementara itu, untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 4 jiwa.
Total orang meninggal dunia akibat virus corona menjadi 156.604 orang dari yang sebelumnya sebanyak 156.600 orang.
Adapun untuk total kasus aktif di Indonesia sebanyak 3.123 orang.
Pemerintah: 71 Juta Dosis Vaksin akan Tiba di Indonesia
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyebutkan akan ada 71 juta dosis vaksin masuk ke Indonesia secara bertahap.
"Akan ada 71 juta dosis vaksin masuk ke Indonesia secara bertahap hingga akhir tahun ini," ungkapnya, Kamis (2/6/2022), dilansir Tribunnews.com.
Di sisi lain, Wiku menyampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menginformasikan akan memusnahan vaksin yang sudah kedaluwarsa.
"Perlu menjadi catatan bersama, bahwa di tengah upaya peningkatan pasokan vaksin, pemerintah akan tetap melakukan upaya monitoring terkait kualitas dosis vaksin agar tetap terjaga baik," kata Wiku.
Diharapkan, dari dua fakta ini dapat memberikan refleksi kepada pemerintah daerah maupun masyarakat untuk melakukan perbaikan.
Untuk pemerintah daerah, diminta terus memperbaiki sistim distribusi dan logistik vaksinasi.
Agar dapat tersalurkan dengan baik dan merata di tiap kabupaten kota.
Sedangkan masyarakat diimbau untuk aktif melakukan vaksinasi jika belum ke sentral vaksinasi terdekat. Agar persediaan yang ada bisa dimamfaatkan dengan baik.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Aisyah Nursyamsi)