"Saya sudah minta untuk diwaspadai ada sedikit kenaikan karena kemarin masalah tiga minggu atau sebulan yang lalu karena kita lebaran. Tapi saya kira kenaikan ini masih dalam posisi terkendali," tuturnya.
Selain itu, presiden juga menekankan pentingnya vaksinasi Covid 19, terutama vaksin penguat atau booster.
Ia meminta masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin lengkap untuk segera mendapatkan vaksinasi booster.
"Oleh sebab itu saya akan tekankan lagi pentingnya booster suntikan ketiga, ini akan kita terus lakukan," pungkasnya.
Menkes Sebut Kenaikan Covid-19 Masih Aman
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, kenaikan kasus Covid-19 dalam 3 pekan terakhir masih tergolong aman.
Ia memaparkan, ada dua indikator untuk melihat kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.
"Ada dua yang kita lihat, positivity rate masih di bawah 5 persen (standar WHO). Sekarang kita masih di 1,15 persen, paling tinggi Jakarta 3 persen."
"Dan untuk indikator transmisi di WHO, penularan ada 20 per 100 ribu penduduk per minggu," kata Menkes Budi di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (10/6/2022), dikutip dari Tribunnews.
"Kita sekarang masih 1 per 100 ribu penduduk per minggu. Dua indikator transmisi itu kita masih terkontrol," jelas dia.
Baca juga: Ahli Sebut Saat Ini Telah Masuk Fase Transisi Menuju Post Pandemi Covid-19
Budi mengatakan, kenaikan kasus biasanya akan terjadi 27-35 hari setelah perayaan hari besar keagamaan.
Misalnya, perayaan Lebaran lalu yang jatuh pada 2 Mei. Sehingga, kenaikan kasus baru terlihat pada minggu-minggu terakhir ini.
"Lebaran kita kan kemarin 2 Mei enggak naik kasusnya? Ya memang belum naik, karena kenaikannya ada di hari ke 27-35."
"Sekarang terjadi kenaikan, itu pertama normal, setiap hari raya besar pasti ada kenaikan," imbuh mantan wamen BUMN ini.