News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Begini Tanggapan Presiden Jokowi, Menkes, dan Epidemiolog

Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona (COVID-19).

Lebih lanjut, ia meminta masyarakat tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu diharapkan pula, sesegera mungkin melakukan vaksinasi booster.

"Tetap saja kita pakai masker kalau kita di ruangan yang padat dan juga lakukan booster. Imunitas kita masih tinggi dari sero survei di bulan Maret dan kita melihat kenaikan dalam taraf yang aman," ucap dia.

Epidemiolog Sebut Kenaikan Kasus Tak Bisa Dihindari

Di sisi lain, Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengatakan, peningkatan kasus saat ini sedang menghadapi sub varian Omicron seperti BA.4 dan BA.5.

Untuk itu, menurut Dicky, peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia tidak bisa dihindari.

"Dimana lebih efektif dalam menginfeksi. Dan ini terlihat dari angka reproduksi yang hampir mencapai 10."

"Ini menunjukkan jika menemukan kasus infeksi yang meningkat tinggi, sulit dihindari," kata Dicky kepada Tribunnews, Jumat (10/6/2022).

Menurutnya, yang dipahami adalah saat menghadapi satu varian, harus tahu jika lebih efektif bersirkulasi di antara komunitas yang sudah memiliki antibodi.

Baik kekebalan yang terbentuk dari infeksi mau pun vaksinasi.

Baca juga: DPR Ingatkan Pemerintah Jamin Pelayanan Kesehatan Jemaah Haji di Tengah Kenaikan Covid-19 di Saudi

Namun kita juga melihat bahwa kasus kesakitan masuk rumah sakit dan kematian tidak meningkat di negara yang cakupan vaksinasi dosis tiga sudah memadai.

"Artinya bicara potensi lonjakan sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 ya ada. Tentu kalau bicara kasus infeksi. Tapi sekarang indikator yang lebih tepat dilihat bukan kasus infeksinya," kata Dicky lagi.

Namun, saat ini menurutnya yang menjadi penting untuk diamati adalah kasus keparahan masuk rumah sakit dan angka kematian. Tapi, bukan berarti kasus infeksi dibiarkan.

Infeksi menjadi alarm untuk tidak terlalu longgar. Karenanya PPKM dan protokol kesehatan menjadi penting. Dengan tujuan bisa mencegah kemunculan varian baru.

Di sisi lain Dicky pun mengingatkan jika orang yang terinfeksi bisa mengalami long Covid-19.

Sebab, meski pun telah melakukan vaksinasi, risiko itu tetap ada.

(Tribunnews.com/Maliana/Aisyah Nursyamsi/Rina Ayu Panca Rini/Taufik Ismail)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini