TRIBUNNEWS.COM - Berikut sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Senin (27/6/2022).
Hari ini, terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 1.445 kasus.
Sebelumnya, Minggu (26/6/2022), kasus positif Covid-19 bertambah 1.726 kasus.
Bertambahnya 1.445 kasus hari ini menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 6.081.896 kasus.
Sementara itu, pada hari ini terjadi pengurangan kasus aktif Covid-19 sebanyak 201 kasus.
Hal tersebut menjadikan total kasus aktif Covid-19 di Indonesia menjadi 14.315 kasus.
Baca juga: Update Covid-19 Indonesia 27 Juni 2022: Tambah 1.445 Kasus Baru, 9 Orang Meninggal Dunia
Berikut sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia berdasarkan data dari laman resmi covid19.go.id pada Senin (27/6/2022):
- DKI Jakarta: 8.505
- Jawa Barat: 2.717
- Banten: 1.255
- Bali: 531
- Jawa Tengah: 311
- Jawa Timur: 266
- DI Yogyakarta: 166
- Sumatera Selatan: 49
- Sumatera Utara:47
- Papua: 43
- NTT: 43
- Kalimantan Selatan: 37
- Papua Barat: 37
- Sulawesi Selatan: 35
- Lampung: 35
- Kalimantan Timur: 29
- Kalimantan Tengah: 27
- Kalimantan Barat: 26
- Sulawesi Utara: 26
- Kepulauan Riau: 25
- Sumatera Barat: 23
- NTB: 12
- Sulawesi Tenggara: 12
- Maluku Utara: 10
- Jambi: 9
- Sulawesi Tengah: 9
- Kalimantan Utara: 6
- Riau: 6
- Bangka Belitung: 5
- Maluku: 4
- Gorontalo: 4
- Bengkulu: 4
- Aceh: 1
- Sulawesi Barat: 1
Baca juga: BREAKING NEWS Update Covid-19 Senin, 27 Juni 2022: Tambah 1.445, Total 6.081.896 Kasus
Cakupan Booster Covid-19 dan Penurunan Imunitas Bisa Perparah Mereka yang Terinfeksi
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, beberapa karakter dari sub varian BA.4 dan BA.5 yang harus diwaspadai.
Kedua varian ini memiliki potensi yang jauh di atas dalam kemampuan menginfeksi.
Dalam kemampuan untuk menginfeksi kembali, sub varian ini juga dapat menyebar atau terjadi penularan. Hal ini disampaikan oleh Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman.
"Kemudian dalam kemampuan menimbulkan gejala yang parah, sebetulnya risiko kematian tidak kalah dengan varian Delta. Karena dia membawa mutasi yang dimiliki oleh Delta," ungkap Dicky pada Tribunnews, Sabtu (25/6/2022).
Dan itu terbukti dari riset terakhir yang menyatakan bahwa sub varian BA.4 dan BA.5 ini bisa menjadi kasus yang berat.
Baca juga: MUI Tetapkan Fatwa Vaksin Covid-19 Merah Putih Halal
Selain kemampuan bereplikasi, namun juga bisa menimbulkan gangguan di jaringan paru-paru.
Terutama pada kelompok yang memiliki imunitas yang menurun. Khususnya dari vaksinasi dan efektif itu dosisi ketiga.
Ketika imunitas menurun dan belum sempat dapatkan booster covid-19, bisa mengalami keparahan dan timbulkan fatalitas.
Selain itu ada risiko lain seperti Kondisi demografi yang didominasi lanjut usia.
Lalu adanya penurunan proteksi di tengah pengabaian intervensi public health. Seperti memakai masker, mencuci tangan dan lainnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Aisyah Nursyamsi)