News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Tambah 5.398 Kasus Baru, 13 Meninggal Dunia, Ahli Ungkap Varian Covid-19 yang Paling Menular

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kehilangan indra perasa dan indra penciuman bisa menjadi tanda bahwa Anda adalah hidden carrier atau pembawa virus corona. Menyikapi kondisi kasus Covid-19 saat ini, Satgas Covid-19 meminta masyarakat terus waspada. Terpisah ahli medis mengungkap jenis virus Covid-19 yang paling menular yakni sub-varian Omicron BA.5

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, Sabtu (30/7/2022).

Update terkini, ada penambahan 5.398 kasus baru Covid-19 dan angka kematian karena Covid-19 bertambah 13.

Dengan tambahan kasus baru Covid-19 Sabtu (30/7/2022), total kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia mencapai 6.202.893.

Menyikapi kondisi kasus Covid-19 saat ini, Satgas Covid-19 meminta masyarakat terus waspada.

Terpisah ahli medis mengungkap jenis virus Covid-19 yang paling menular dan paling menghindari kekebalan yang belum diidentifikasi yakni sub-varian Omicron BA.5

BREAKING NEWS Update Covid-19 per 30 Juli 2022: 5.398 Kasus Baru, 13 Meninggal Dunia

Berikut update perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, Sabtu (30/7/2022).

Pemerintah mengumumkan adanya tambahan 5.398 kasus baru Covid-19.

Angka ini mengalami penurunan dibanding Jumat kemarin dengan 5.831 kasus.

Dengan tambahan kasus baru hari ini, total kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia mencapai 6.202.893.

Sementara kasus sembuh bertambah 4.268.

Sehingga total kasus sembuh dari Covid-19 di Indonesia mencapai 5.996.805.

Sedangkan kasus kematian bertambah 13.

Membuat total kasus kematian mencapai 156.983.

Meski hari ini kasus baru Covid-19 lebih rendah dibanding kemarin, namun total kasus aktif mengalami kenaikan sebanyak 1.117 kasus.

Saat ini, total kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 49.105 kasus.

Artinya, ada 49.105 orang di Indonesia yang saat ini tercatat masih positif Covid-19.

Sebaran 5.398 Kasus Covid-19 Sabtu 30 Juli 2022: DKI Jakarta Tertinggi, Sumbang 2.629 Kasus

Berikut update terkait sebaran kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Sabtu (30/7/2022).

Pada data terbaru yang diterima Tribunnews, terdapat tambahan kasus positif Covid-19 pada hari ini sebanyak 5.398 kasus.

Tambahan tersebut mengalami penurunan tipis dibandingkan hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 5.831 kasus.

Sehingga, total kasus positif Covid-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020 yakni 6.202.893 kasus.

Pada sebarannya, DKI Jakarta menyumbang kasus positif tertinggi dengan 2.629 kasus.

Angka tersebut menurun tipis dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 2.987 kasus.

Kemudian di peringkat kedua diduduki oleh Jawa Barat dengan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 994 kasus.

Senada dengan DKI Jakarta, jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Barat mengalami penurunan dibanding kemarin yaitu tercatat 1.095 kasus.

Selanjutnya di tempat ketiga adalah Banten dengan kasus positif Covid-19 sejumlah 626 kasus yang mana mengalami penurunan dibanding kemarin yaitu sejumlah 717 kasus.

Untuk selengkapnya berikut daftar rincian sebaran kasus positif Covid-19 di Indonesia berdasarkan data Satgas Covid-19:

DKI Jakarta: 2.629
Jawa Barat: 994
Banten: 626
Jawa Timur: 316
Bali: 161
Jawa Tengah: 155
Kalimantan Selatan: 120
DI Yogyakarta: 85
Kalimantan Tengah: 53
Kalimantan Timur: 53
Sumatera Utara: 46
Riau: 25
Kepulauan Riau: 22
Sumatera Selatan: 15
Lampung: 14
Sulawesi Selatan: 14
Papua: 13
Kalimantan Barat: 12
Nusa Tenggara Timur: 9
Sumatera Barat: 8
Papua Barat: 8
Nusa Tenggara Barat: 6
Sulawesi Utara: 5
Jambi: 2
Sulawesi Tengah: 2
Maluku: 2
Bangka Belitung: 1
Gorontalo: 1
Maluku Utara: 1
Aceh: 0
Bengkulu: 0
Kalimantan Utara: 0
Sulawesi Tenggara: 0
Sulawesi Barat: 0

Penjelasan Lengkap tentang Virus Corona Menyebar di Udara, Perbedaan Istilah dan Pendapat Para Ahli (Freepik) Sebaran 5.398 Kasus Covid-19 Sabtu 30 Juli 2022: DKI Jakarta Tertinggi, Sumbang 2.629 Kasus

Selain itu, adapula pasien yang sembuh dari Covid-19 pada hari ini sebanyak 4.268 orang.

Sehingga total pasien yang sembuh dari Covid-19 sejak awal pandemi pada 2 Maret 2020 menjadi 5.996.805 orang.

Namun adapula kasus kematian akibat Covid-19 pada hari ini sebanyak 13 korban jiwa.

Tambahan ini membuat total kematian karena Covid-19 menjadi 156.983 korban meninggal dunia.

Update Covid-19 Global 30 Juli 2022: Total Infeksi Covid-19 588,8 Juta Kasus

Berikut update data Covid-19 secara global, Sabtu (30/7/2022) pukul 10.00 WIB.

Per hari ini, total kasus Covid-19 yang dilaporkan secara global menyentuh angka 580.830.153.

Jumlah kematian dan mereka yang telah sembuh dari Covid-19 masing-masing mencapai 6.417.570 dan 550.802.410 orang.

Sementara itu, kasus aktif yang tersebar di seluruh dunia kini mencapai 23.610.173.

Berikut daftar 20 negara dengan infeksi virus corona terbanyak di dunia:

Dunia
Total kasus: 580.830.153
Meninggal: 6.417.570
Sembuh: 550.802.410
Kasus aktif: 23.610.173

1. Amerika Serikat
Total kasus: 93.054.184
Meninggal: 1.055.020
Sembuh: 88.011.783
Kasus aktif: 3.987.381

2.India
Total kasus: 43.996.909
Meninggal: 526.258
Sembuh: 43.309.484
Kasus aktif: 161.167

3. Brasil
Total kasus: 33.795.192
Meninggal: 678.375
Sembuh: 32.272.604
Kasus aktif: 844.213

4. Perancis
Total kasus: 33.786,766
Meninggal: 151.983
Sembuh: 32.080.026
Kasus aktif: 1.554.757

5. Jerman
Total kasus: 30.787.309
Meninggal: 143.855
Sembuh: 28.833.300
Kasus aktif: 1.810.154

6. Inggris
Total kasus: 23.304.479
Meninggal: 183.953
Sembuh: 22.635.341
Kasus aktif: 485.185

7. Italia
Total kasus: 20.952.476
Meninggal: 171.882
Sembuh: 19.457.330
Kasus aktif: 1.323.264

8. Korea Selatan
Total kasus: 19.702.461
Meninggal: 25.027
Sembuh: 18.536.869
Kasus aktif: 1.140.565

9. Rusia
Total kasus: 18.576.973
Meninggal: 382.352
Sembuh: 17.963.133
Kasus aktif: 231.488

10. Turki
Total kasus: 15.889.495
Meninggal: 99.341
Sembuh: 15.487.468
Kasus aktif: 302.686

11. Spanyol
Total kasus: 13.226.579
Meninggal: 110.719
Sembuh: 12.610.266
Kasus aktif: 505.594

12. Jepang
Total kasus: 12.118.112
Meninggal: 32.286
Sembuh: 10.480.392
Kasus aktif: 1.605.434

13. Vietnam
Total kasus: 10.776.484
Meninggal: 43.093
Sembuh: 9.897.545
Kasus aktif: 835.846

14. Argentina
Total kasus: 9.507.562
Meninggal: 129.278
Sembuh: 9.283.244
Kasus aktif: 95.040

15. Australia
Total kasus: 9.349.602
Meninggal: 11.776
Sembuh: 8.945.734
Kasus aktif: 392.092

Ilustrasi virus corona (Freepik) update data Covid-19 secara global, Sabtu (30/7/2022) pukul 10.00 WIB.

Per hari ini, total kasus Covid-19 yang dilaporkan secara global menyentuh angka 580.830.153.

16. Belanda
Total kasus: 8.331.315
Meninggal: 22.492
Sembuh: 8.155.170
Kasus aktif: 153.653

17. Iran
Total kasus: 7.376.794
Meninggal: 141.891
Sembuh: 7.078.102
Kasus aktif: 156.801

18. Meksiko
Total kasus: 6.735.095
Meninggal: 327.604
Sembuh: 5.840.503
Kasus aktif: 566.988

19. Kolombia
Total kasus: 6.265.798
Meninggal: 140.845
Sembuh: 6.079.628
Kasus aktif: 45.325

20. Indonesia
Total kasus: 6.197.495
Meninggal: 156.970
Sembuh: 5.992.537
Kasus aktif: 47.988

Ahli Medis Peringatkan Covid-19 Sub-Varian Baru Omicron Paling Menular

Direktur Departemen Imunologi dan Kedokteran Molekuler di Sri Jayewardenepura Sri Lanka, Dr Chandima Jeewandara mengungkapkan bahwa sub-varian Omicron BA.5 merupakan jenis virus corona yang paling menular dan paling menghindari kekebalan yang belum diidentifikasi.

Dikutip dari laman www.dailymirror.lk, Sabtu (30/7/2022), dalam sebuah cuitannya di Twitter, Dr Chandima Jeewandara menambahkan bahwa jumlah kasus rawat inap kemungkinan akan terus mengalami peningkatan di negara itu karena munculnya gelombang BA.5 saat ini.

"BA.5 memiliki mutasi kunci L452R yang sama dengan varian Delta. Kita semua tahu apa yang terjadi ketika Delta ada di sini bersama kita," cuit Dr Jeewandara.

Dr Chandima Jeewandara juga memperingatkan warga Sri Lanka untuk segera mendapatkan dosis tambahan (booster) vaksin virus corona (Covid-19).

Tidak hanya itu, Dr Chandima Jeewandara meminta agar pemakaian masker tetap diterapkan, setidaknya saat berada di dalam ruangan.

Ia turut mengingatkan agar warga Sri Lanka melakukan tes Covid-19 jika mengalami gejala.

Karena dunia saat ini sedang mengalami salah satu gelombang pandemi Covid-19 terbesar yang dipicu oleh munculnya sub-varian Omicron BA.5.

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Satgas Minta Masyarakat Waspada

Juru Bicara Pemerintah, Wiku Adisasmito, mengingatkan kepada masyarakat untuk kembali mewaspadai penularan Covid-19.

Dalam beberapa waktu terakhir, kasus Covid-19 kembali meningkat dan kini berada di angka 6.000 kasus baru per hari.

Wiku Adisasmito mengatakan jumlah kasus Covid-19 terus mencetak rekor baru dalam beberapa minggu terakhir, setelah lama tak mengalami kenaikan.

Ia menjelaskan, terakhir kasus Covid-19 di Indonesia mencapai angka di atas 6.000 terjadi pada Maret lalu.

"Peningkatan terjadi perlahan tapi pasti, dari mulai 1000 pada awal juni 2000 juli dan dalam waktu satu bulan naik 3 kali lipat jadi 6.000, kasus aktif meningkat pula, sudah lama kita tidak punya kasus aktif sebanyak 46.000, terakhir terjadi pada April dan sekarang terulang. Selain itu angka kematian juga meningkat dalam tiga hari terakhir, selalu di atas 10 kasus kematian perhari," ujar Wiku dalam pernyataannya, Jumat(29/7/2022).

Wiku Adisasmito melanjutkan, adanya peningkatan kasus positif, aktif, kematian juga terefleksikan pada positivity rate yang sekarang diatas ambang batas WHO sebesar 5 persen.

Ia mengungkapkan, positivity rate di Indonesia perminggu ini berada pada angka 6.0 persen.

"Artinya penularan masih ada dan terjadi di masyarakat dengan pola penambahan kasus berlipat (eksponensial) untuk itu masyarakat harus waspada dengan terhadap penularan Covid yang kembali meningkat," katanya.

"Mungkin saat ini kembali sering terdengar kabar bahwa kerabat, atau orang terdekat kita terinfeksi virus Covid-19, yang menandakan bahwa kewaspadaan mulai kembali penting untuk ditingkatkan," ujarnya menambahkan.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam keterangan pers terkait Penanganan Covid-19 secara daring, Rabu (8/6/2022). (Tangkapl laya kanal YouTube Sekretariat Presiden) Juru Bicara Pemerintah, Wiku Adisasmito, mengingatkan kepada masyarakat untuk kembali mewaspadai penularan Covid-19. Dalam beberapa waktu terakhir, kasus Covid-19 kembali meningkat dan kini berada di angka 6.000 kasus baru per hari.

Meski kasus meningkat, namun Wiku mengatakan ada juga kabar yang mengembirakan dimana jumlah orang yang diperiksa mengalami kenaikan signifikan dibanding awal Juli.

"Kenaikan ini patut diapresiasi, karena artinya terjadi peningkatan kesadaran masyarakat untuk tes Covid-19 ketika mengalami gejala maupun kontak erat, dengan semakin banyak diperiksa maka semakin akurat kita bisa mengetahui penyebaran penularan Covid-19," katanya.

Selain itu, meski kembali mengalami peningkatan kasus, namun tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (BOR) juga masih stabil, yakni berada di bawah 15 persen di 34 provinsi.

Ia menjelaskan peningkatan BOR tertinggi terjadi di Bali, Jakarta, Kalimantan Selatan, Banten, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta, yang memang menjadi provinsi penyumbang terbanyak kasus positif harian.

"Tidak lelah saya ingatkan bahwa meski saat ini BOR masih terkendali, namun kita tidak hanya wajib melindungi diri sendiri namun juga orang lain terutama kelompok rentan. mungkin gejala Covid saat ini ringan atau bahkan tidak ada gejala namun bisa saja keadaan tersebut berbeda pada kelompok rentan seperti lansia yang mungkin tertular dari kita," jelasnya.

Selain itu, kembali normalnya kegiatan sosial ekonomi masyarakat perlu diperkuat dengan penerapan dan pengawasan kedisiplinan prokes yang baik dan benar, agar keadaan normal ini tidak memicu kembali lonjakan kasus dikemudian hari.

Wiku mengimbau pada masyarakat untuk tetap menerapkan disiplin prokes, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta segera menerima vaksin lengkap atau dosis ketiga.

"Kabar baiknya jumlah orang yang menerima vaksin booster mengalami peningkatan 70 persen selama 4 minggu terakhir. ini menandakan semakin banyak yang akhirnya melakukan vaksinasi booster dan hal ini sangat baik, karena dapat meningkatkan perlindungan kolektif," katanya.

"Kenaikan kasus saat ini, bukan tidak mungkin kita akan kembali mengalami lonjakan kasus. Dengan belajar dari pengalaman lonjakan sebelumnya, memakai masker disetiap kegiatan masyarakat serta melakukan vaksinasi booster dapat membantu menekan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus ke depannya," ucapnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini