Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Saat ini, sub varian Omicron yaitu BA.5 sudah menyebar di Indonesia.
Ada beberapa perkembangan dan gejala dari sub varian BA.5 dalam menginfeksi tubuh yang perlu diketahui.
Satu di antaranya adalah menginfeksi lebih cepat menular dan mirip gejala Influenza.
Baca juga: Gejala, Tingkat Keparahan dan Cara Mencegah FLORONA, Infeksi Ganda Influenza dan Virus Corona
Beberapa gejala dan perkembangan dari sub varian BA.5 ini disampaikan oleh Guru Besar Departemen Patologi Klinik Universitas Kristen Krida Wacana, Prof Dr dr Tony Loho DMM Sp PK (K).
Menurutnya, sub varian ini bisa menginfeksi lebih cepat.
Terbukti jumlah kasus yang terjadi terus meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Dan itu juga terlihat di laboratorium. Dimana kurang lebih memeriksakan tes PCR positif itu," ungkapnya pada seminar virtual, Senin (29/8/2022).
Baca juga: Kasus Corona Naik 25 Kali, Indonesia Perlu Vaksin Covid-19 Bi-valen Baru yang Dapat Cegah Omicron
Sebelum sub varian ini muncul, ada sekitar 10-30 orang yang melakukan pemeriksaan.
Dan ternyata yang positif pun sedikit, yaitu hanya sekitar 10-20 persen.
Namun setelah adanya sub varian baru ini, angka testing jauh meningkat.
Kurang lebih di rumah sakit bisa mencapai 100 orang per hari.
Lalu persentase positif itu meningkat sampai 50-60 persen.
Dari fakta itulah terlihat jika varian ini lebih mudah menular.
Tidak Ada Gejala Khas, Mirip Influenza