News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Covid-19 Varian XBB Masuk ke Indonesia, Diduga Tak Lebih Bahaya dari Varian Sebelumnya

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona. Virus Covid-19 subvarian Omicron bernama XBB telah masuk di Indonesia. Infeksi yang ditimbulkan diduga tak akan lebih parah dari varian sebelumnya.

TRIBUNNEWS.COM - Virus Corona subvarian Omicron XBB yang disebut menyebar secara signifikan di Singapura kini ditemukan di tanah air. 

Menurut otoritas Singapura belum ada bukti XBB menyebabkan penyakit lebih parah dan bahaya dari varian sebelumnya, Omicron BA.5. 

"Belum ada bukti subvarian XBB menyebabkan penyakit yang lebih parah dari varian sebelumnya," tulis otoritas setempat dalam laman resmi pemerintah gov.sg

"Faktanya, data lokal kami dalam dua minggu terakhir menunjukkan bahwa kasus XBB diperkirakan memiliki risiko rawat inap 30 persen lebih rendah dibandingkan dengan kasus varian Omicron BA.5," lanjutnya. 

Meski demikian masyarakat diimbau agar menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Masuknya virus Corona subvarian Omicron XBB ini dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca juga: Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes Budi Gunadi Sadikin: Varian Baru XBB Sudah Masuk Indonesia

Hal itu disampaikan Budi Gunadi Sadikin dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) secara virtual, Jumat (21/10/2022).

"Ada varian baru namanya XBB. Varian ini juga sudah masuk ke Indonesia, kita amati terus," kata Budi sebagaiama dilansir Tribunnews.

Saat ini, Kemenkes terus melakukan pengamatan terkait dengan potensi adanya subvarian baru tersebut.

Subvarian Omicron XBB sendiri pertama kali terdeteksi pada Agustus 2022 di India.

Mengutip indianexpress.com, varian XBB merupakan kombinasi dari dua sub-garis keturunan Omicron BJ.1 dan BA.2.75.

Sejak itu, terdeteksi di lebih dari 17 negara, termasuk Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan AS.

Ilustrasi Virus Corona. (Freepik) Virus Corona subvarian Omicron XBB yang disebut menyebar secara signifikan di Singapura kini ditemukan di tanah air. 

Di Singapura, XBB sekarang menjadi subvarian dominan yang beredar di masyarakat.

Kementerian Kesehatan Singapura memprediksi jumlah kasus harian bisa berada di 20 ribu hingga 25 ribu pasien per hari.

Kementerian Kesehatan Singapura memperkirakan, gelombang infeksi XBB ini akan mencapai puncaknya sekitar pertengahan November 2022, dikutip dari moh.gov.sg.

Untuk itu, Pemerintah Indonesia mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 XBB di Singapura dengan peningkatan mekanisme pencegahan di pintu-pintu masuk ke tanah air. 

"Kewaspadaan yang tinggi harus diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 sub varian Omicron XBB dari Singapura ke tanah air," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, Senin (17/10/2022) diwartakan Tribunnews

Menurut Lestari, mekanisme menghambat penyebaran Covid-19 harus ditingkatkan untuk merespons lonjakan kasus penularan di negara tetangga itu.

Apalagi berdasarkan catatan Singapore Tourism Board, Indonesia merupakan pasar pariwisata penting bagi Singapura.

Warga negara Indonesia tercatat sebagai wisatawan paling banyak berkunjung ke Singapura.

Dari total kunjungan 1,5 juta turis ke Singapura pada periode Januari 2022-Juni 2022, tercatat 282 ribu atau 18,8 persen adalah wisatawan asal Indonesia.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Widya Lisfianti/Naufal Laten) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini