Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa badan kesehatan dunia atau WHO menyatakan bahwa hingga saat ini status pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Masih banyak kasus Covid 19 di sejumlah negara termasuk Indonesia.
“Bahkan ada 24 negara yang sedang mengalami kenaikan jumlah kasus beberapa waktu belakangan ini,” kata Reisa dalam peryataan pers yang disiarkan youtube Sekretariat Presiden, Kamis, (27/10/2022).
Kenaikan kasus tersebut kata Reisa terkait dengan varian baru Covid-19 XBB atau BA.2.10. Varian tersbeut merupakan mutasi dari sub varian BA.2 Omicron.
Baca juga: Tanggapan Dinkes DKI, Warga Jakarta Mengeluh Kuota Daftar Vaksinasi Covid-19 via JAKI Selalu Penuh
“Varian ini pertama kali diidentifikasi pada bulan Agustus 2022 lalu dan merupakan salah satu dari beberapa sub varian utama yang telah berevolusi dari varian dasar Omicron,” katanya.
Reisa mengatakan virus Corona cenderung terus bermutasi.
Oleh karena ia meminta masyarakat untuk terus waspada terhadap penularan Covid-19 terlebih Indonesia sudah pernah mengalami lonjakan kasus setelah munculnya varian Alpha, Delta lalu Omicron.
“Apalagi kementerian kesehatan telah mengumumkan bahwa varian XBB sudah masuk dan ditemukan di Indonesia. sejak 26 September hingga 25 Oktober 2022, tercatat ada empat kasus terkonfirmasi varian kasus XBB ini di Indonesia,“ pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)
Baca berita lainnya terkait Virus Corona.