TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mencatat adanya penambahan kasus Covid-19 di Indonesia per Jumat (4/11/2022).
Satgas Covid-19 menginformasikan update jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 5.303 kasus pada hari ini.
Penambahan kasus hari ini lebih banyak dibandingkan tambahan hari sebelumnya, Kamis (3/11/2022), yakni 4.951 kasus.
Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 6.512.913 terhitung mulai 2 Maret 2020.
Kasus kesembuhan dari Covid-19 juga mengalami peningkatan, yakni sebanyak 3.197 orang dinyatakan sembuh.
Dengan penambahan itu, maka total orang yang sembuh berjumlah 6.319.990 jiwa.
Baca juga: Kemkominfo Gandeng MUI Beri Literasi Masyarakat Soal Penanganan Covid-19
Satgas Covid-19 juga mencatatkan sebanyak 31 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga menambah daftar panjang total orang meninggal dunia akibat virus Covid-19 menjadi 158.768 orang.
Update informasi data sebaran kasus Covid-19 pada tiap provinsi dapat di akses di sini.
Masyarakat Terbiasa Cuci Tangan
Mencuci tangan, kata Pemimpin Cabang PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mataram, Darwis Hari Pondang, kini menjadi kebiasaan masyarakat.
Selama dua tahun terakhir terkena gelombang Covid-19, masyarakat menjadi sadar pentingnya mencuci tangan.
Kesadaran ini tak lepas adnaya peran pemerintah, termasuk dukungan banyak pihak lainnya.
"Dalam dua tahun terakhir ini, sejak adanya pandemi Covid-19 mencuci tangan menggunakan sabun menjadi salah satu bagian penting yang diupayakan Pemerintah untuk dijadikan salah satu kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Darwis, Selasa (1/11/2022), dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Pilu Ayah di China, Anaknya Tewas karena Terlambat Ditangani Imbas Kebijakan Nol-Covid Xi Jinping
Untuk dapat mempertahankan kesadaran masyarakat ini, PNM bersama dengan LSM Water.org, Pemerintah Daerah Lombok Tengah, dan PLAN Indonesia menggelar kampanye cuci tangan pakai sabun dan air mengalir di halaman kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan ini terselenggara sebagai respon memeringati Hari Cuci Tangan Sedunia yang jatuh pada (15/10/2022).
"Kampanye cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dalam upaya kami mendorong salah satu pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang beberapa tahun terakhir ini sedang digalakkan oleh Pemerintah," sambung Darwis.
Sebagaimana diketahui, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan program yang telah diluncurkan dalam dunia kesehatan lingkungan sejak tahun 2008.
STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Baca juga: Update Covid-19 Global 3 November 2022: Total Infeksi 636,1 Juta, Jumlah Pasien Sembuh 615,7 Juta
Adapun indikator outcome STBM yakni untuk menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.
STBM memiliki lima pilar yaitu, pertama Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS), kedua Mencuci Tangan Pakai Sabun dengan Air Mengalir (CTPS), ketiga Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga, keempat Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, kelima Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga Air.
“Pentingnya lima pilar STBM yang digalakkan oleh pemerintah akan terus kami dukung agar masyarakat bisa hidup bersih dan terhindar dari segala penyakit," jelas Darwis.
Untuk itu, melalui kampanye ini pihaknya ingin memberikan edukasi terkait langkah-langkah cuci tangan yang baik.
Termasuk kapan waktu yang tepat harus melakukan cuci tangan menggunakan sabun.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fahdi Fahlevi)