“Vaksin ini sangat penting untuk melindungi kita terutama yang usia lanjut,” ungkap Menkes Budi, Minggu (20/11/2022).
Baca juga: Kemenkes Imbau Nobar Piala Dunia Qatar 2022 Harus Pakai Masker dan Sudah Vaksin Booster
Hal ini dilakukan karena mayoritas penyebab pasien Covid-19 mengalami kondisi berat hingga kritis di rumah sakit adalah kaum lansia.
Sering dijumpai kematian lansia yang terpapar Covid-19 karena sebelumnya tidak mendapatkan vaksin.
Baik itu vaksin yang belum lengkap atau vaksin booster.
Untuk itu, Menkes Budi menekankan pentingny vaksin booster.
Tercatat dari Periode 4 Oktober hingga 8 November 2022 sebanyak 27.081 pasien konfirmasi positif Covid-19 mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Dari jumlah tersebut, hampir separuh atau sebanyak 10.639 pasien memiliki gejala sedang, berat hingga kritis.
Sebanyak 74 persendari mereka ternyata belum mendapatkan vaksin booster Covid-19.
Baca juga: Pemerintah Dorong Capaian Vaksinasi Covid-19 untuk Hindari Kematian, Khususnya pada Lansia
Sementara itu, sebanyak 84 persen dari 1.373 pasien, tercatat meninggal dunia pada periode yang sama
Hal ini karena meraka belum mendapatkan vaksin booster Covid-19.
Saat ini, baru 50 persen lansia yang belum mendapatkan vaksinasi.
Padahal mereka masuk dalam golongan rentan.
Untuk itu Menkes meminta para lansia untuk segera melengkap vaksinasinya.
“Kalau sudah booster, maka risiko kesakitan dan kematian karena Covid-19 turun jauh dibandingkan yang belum vaksin,” jelas Budi.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Aisyah Nursyamsi)
Baca berita lain terkait Penanganan Covid-19