News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Moeldoko Bicara soal Keinginan Jokowi untuk Hentikan PPKM hingga Menkes Minta Waktu untuk Evaluasi

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko meluncurkan bukunya berjudul M-Leadership, Berani Memimpin, Kamis (10/11/2022). | KSP Moeldoko menyebut keinginan Presiden Jokowi untuk penghentian PPKM masih menunggu Menkes Budi yang ingin melakukan evaluasi Covid-19 di Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko buka suara terkait keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Diketahui keinginan Jokowi untuk penghentian PPKM ini bertujuan untuk mengubah situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Namun Moeldoko menyebut bahwa Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta waktu untuk memutuskan penghentian PPKM tersebut.

Menkes ingin melihat kondisi Covid-19 di Indonesia pada akhir tahun 2022 ini, serta melakukan evaluasi.

Moeldoko pun berharap penghentian PPKM ini bisa dilakukan pada awal tahun 2023 mendatang.

"Kemarin memang dalam sidang kabinet Presiden menginginkan kepada Menkes untuk melihat secepatnya bisa itu mengubah kondisi. Tetapi, Pak Menkes masih meminta waktu."

Baca juga: Jokowi Ungkap Mayoritas Menterinya Minta Lockdown dan Kini PPKM Direncanakan Stop Sebelum Akhir 2022

"Kita lihat nanti akhir tahun seperti apa. Karena ada melalui istilahnya evaluasi apa begitu, nanti kita lihat mudah-mudahan ya awal-awal tahun depan ya bisa," kata Moeldoko dilansir Kompas.com, Kamis (22/12/2022).

Saat ditanya lebih lanjut apakah rencana penghentian PPKM ada kaitannya dengan keinginan Presiden Jokowi mendorong pertumbuhan ekonomi pada 2023, Moeldoko menjelaskan lebih kepada pertimbangan kesehatan.

Menurut Moeldoko saat ini Covid-19 sudah tidak menjadi ancaman lagi bagi Indonesia, terutama dari sisi tingkat kematiannya.

Namun tetap saja harus ada evaluasi menyeluruh terkait pandemi Covid-19 di Indonesia ini.

"Jenis-jenis penyakit kan dilihat. Misalnya, Demam Berdarah menyebabkan kematian berapa orang, Tuberkolusis berapa orang, begitu juga dengan Covid-19 berapa orang."

"Dari situ salah satu pertimbangannya, oh ternyata Covid-19 sudah tidak lagi menjadi ancaman yang signifikan dalam konteks mortality-nya. Jadi semuanya akan dilihat secara menyeluruh," terang Moeldoko.

Baca juga: Tunggu Kajian Penghentian PPKM, Jokowi: Target kepada Para Menteri Diberikan hingga Minggu Ini

Jokowi Berencana Hapus PPKM

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah bakal menghentikan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Indonesia atau PPKM dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini