Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menginginkan, operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta segera ditutup.
Pasalnya, fasilitas perawatan kesehatan pasien Covid-19 itu cukup membebani anggaran negara.
Di RSDC Wisma Atlet Kemayoran saat ini tidak ada pasien yang dirawat.
Hanya tersisa 34 orang yang dirawat di tower 6.
"Kurang lebih 3 bulan terakhir beberapa tower memang maunya BNPB itu segera ditutup semua begitu karena kan itu membebani anggaran ya untuk efisiensi, tetapi kita juga ingin tahu gimana perkembangan ke depan," kata dia dalam Konferensi Pers, Selasa (27/12/2022).
Untuk itu penutupan operasional masih akan dipantau hingga tiga bulan ke depan
"Rencana kami akan pantau sampai 3 bulan ke depan lah Januari Februari Maret mudah-mudahan memang kondisi terkendali terus tidak ada lonjakan," sambungnya.
Diketahui, penutupan RSDC Wisma Atlet Kemayoran tertulis dalam Surat Edaran Kepala BNPB. Surat bernomor B-404.N/KA BNPB/PD.01.2/11/2022. Surat tersebut ditandatangani oleh Kepala BNPB dan Ketua Satgas Covid-19 Letjen TNI Suharyanto.
"Bersama ini kami sampaikan bahwa untuk operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga akan dihentikan operasionalnya per tanggal 31 Desember 2022," tulis surat tertanggal 30 November 2022 yang ditandatangani Suharyanto tersebut.
Pada Senin (26/12/2022) kemarin, terdapat penambahan 468 kasus baru Covid-19. Hingga hari ini, RI telah mencatat total 6.716.592 kasus Covid-19 terkonfirmasi.
Baca juga: BNPB Soal Operasional Wisma Atlet: Berharap Segera Ditutup, Tapi Tunggu Situasi Tiga Bulan Kedepan
Berdasarkan data Satgas Covid-19, sebanyak 3.212 pasien dinyatakan sembuh dan 14 pasien Covid-19 meninggal dunia. Untuk kasus aktif Covid-19 di RI kini ada sebanyak 17.473.