TRIBUNNEWS.COM - Inilah sebaran penambahan kasus Covid-19 di Indonesia pada Rabu (28/12/2022).
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 695 orang.
Adapun total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 6.718.090 orang.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus baru Covid-19 terbanyak yakni 230 kasus.
Lalu, peringkat kedua yakni Jawa Barat dengan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 155 pasien.
Jawa Timur menjadi peringkat ketiga dengan kasus positif bertambah 70 orang.
Sebaran Kasus Covid-19
- Aceh: 1
- Sumatera Utara: 7
- Sumatera Barat: 0
- Riau: 2
- Jambi: 3
- Sumatera Selatan: 1
- Bengkulu: 2
- Lampung: 7
- Bangka Belitung: 2
- Kepulauan Riau: 4
- DKI Jakarta: 230
- Jawa Barat: 155
- Jawa Tengah: 48
- DI Yogyakarta: 14
- Jawa Timur: 70
- Banten: 55
- Bali: 7
- Nusa Tenggara Barat: 6
- Nusa Tenggara Timur: 7
- Kalimantan Barat: 9
- Kalimantan Tengah: 3
- Kalimantan Selatan: 9
- Kalimantan Timur: 5
- Kalimantan Utara: 2
- Sulawesi Utara: 1
- Sulawesi Tengah: 13
- Sulawesi Selatan: 11
- Sulawesi Tenggara: 7
- Gorontalo: 0
- Sulawesi Barat: 1
- Maluku: 0
- Maluku Utara: 1
- Papua: 12
- Papua Barat: 0
Update Kasus Covid-19 di Indonesia
Kasus sembuh Covid-19 bertambah sebanyak 2.531 pasien pada hari ini.
Total kasus sembuh Covid-19 di Indonesia berjumlah 6.542.791 kasus.
Kemudian, kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 14 orang.
Total kasus meninggal karena Covid-19 di Indonesia hari ini berjumlah 160.574 orang.
Baca juga: Hong Kong akan Hapus Tes Covid-19 Bagi Pelancong Pasca Pelonggaran Pembatasan China
Kajian PPKM Selesai Minggu Ketiga Januari
Sementara itu, pemerintah berencana menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan rencana tersebut belum final.
Pada Rabu (28/12/2022), Jokowi menggelar rapat terbatas membahas kebijakan PPKM di Kantor Presiden, Jakarta.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan terkait keputusan PPKM akan diumumkan oleh Presiden Jokowi.
“Nanti diumumkan sendiri oleh presiden,” ujarnya, Rabu.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Dorong Percepatan Ekspansi Industri Kesehatan
Airlangga mengatakan, keputusan mengenai dicabut atau tidaknya PPKM akan menunggu hasil evalusasi terlebih dahulu.
Saat ini, pemerintah masih melakukan kajian mengenai PPKM.
“Hasil kajian masih minggu ketiga bulan Januari (2023)” jelas Airlangga.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Taufik Ismail)