TRIBUNNEWS.COM - Inilah sebaran penambahan kasus sembuh Covid-19 di Indonesia pada Rabu (11/1/2023).
Berdasarkan data Satgas Covid-19, sebanyak 509 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh pada hari ini.
Pada Selasa (10/1/2023), penambahan kasus sembuh Covid-19 sebanyak 612 orang.
Adapun total kasus sembuh Covid-19 di Indonesia hingga hari ini berjumlah 6.556.173 kasus.
Hari ini, Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus sembuh Covid-19 terbanyak, yakni 152 kasus.
Lalu, DKI Jakarta menjadi peringkat kedua dengan 90 kasus sembuh.
Peringkat ketiga yakni Jawa Tengah dengan kasus sembuh sebanyak 77 pasien.
Sebaran Kasus Sembuh Covid-19
- Aceh: 2
- Sumatera Utara: 11
- Sumatera Barat: 5
- Riau: 2
- Jambi: 0
- Sumatera Selatan: 0
- Bengkulu: 2
- Lampung: 9
- Bangka Belitung: 4
- Kepulauan Riau: 1
- DKI Jakarta: 90
- Jawa Barat: 152
- Jawa Tengah: 77
- DI Yogyakarta: 11
- Jawa Timur: 50
- Banten: 43
- Bali: 5
- Nusa Tenggara Barat: 4
- Nusa Tenggara Timur: 13
- Kalimantan Barat: 5
- Kalimantan Tengah: 2
- Kalimantan Selatan: 0
- Kalimantan Timur: 1
- Kalimantan Utara: 1
- Sulawesi Utara: 9
- Sulawesi Tengah: 6
- Sulawesi Selatan: 0
- Sulawesi Tenggara: 0
- Gorontalo: 0
- Sulawesi Barat: 0
- Maluku: 0
- Maluku Utara: 0
- Papua: 1
- Papua Barat: 3
Baca juga: WHO Imbau Wisatawan Global Pakai Masker, Varian Baru Covid-19 Mulai Menyebar Cepat
Update Kasus Covid-19
Sebagai informasi, terdapat 402 kasus baru Covid-19 di Indonesia.
Pada Selasa kemarin, ada 469 penambahan kasus positif Covid-19.
Total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 6.724.683 orang.
Selanjutnya, penambahan kasus meninggal sebanyak 8 pasien pada hari ini.
Sehari sebelumnya, pasien meninggal di Indonesia bertambah 3 kasus.
Total kasus meninggal karena Covid-19 di Indonesia berjumlah 160.705 kasus.
Jepang Protes soal China yang Tangguhkan Visa
Sementara itu, Jepang mengajukan protes kepada China atas keputusannya untuk menangguhkan penerbitan visa bagi warga negara Jepang.
Tindakan China ini sebagai pembalasan atas persyaratan tes negatif Covid-19 bagi pelancong dari China yang datang ke Jepang yang lebih ketat.
Kepala sekretaris kabinet, Hirokazu Matsuno, mengatakan tindakan China sebagai tindakan balas dendam semata, daripada tindakan kesehatan masyarakat.
Baca juga: Indeks Saham China Diprediksi Rebound 15 Persen, Yuan Menguat 1,9 Persen Pasca Pelonggaran Covid
Jepang pun meminta China membatalkan keputusan tersebut.
“Sangat disesalkan bahwa China secara sepihak mengambil tindakan penangguhan visa karena alasan selain langkah-langkah untuk virus corona,” ujarnya, Rabu (11/1/2023).
Sebelumnya, Pemerintah China menangguhkan pemrosesan visa pada Selasa (10/1/2023), seperti dikutip dari The Guardian.
Tindakan ini dilakukan China setelah penangguhan visa jangka pendek untuk warga negara Korea Selatan pada Senin (9/1/2023).
(Tribunnews.com/Nuryanti/Yunita Rahmayanti)