Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Erlina Burhan mengungkapkan jika capaian vaksinasi Covid-19 untuk booster pertama dan kedua masih sangat rendah.
"Booster (Covid-19) ini kelihatan kita agak stagnan, slow banget kenaikannya. Beberapa bulan hanya 69 juta atau 29,5 persen jadi belum sampai 30 persen," ungkapnya pada media briefing, Rabu (25/1/2023).
Menurut Erlina, kenaikan vaksinasi dosis ketiga ini sangat pelan bahkan nyaris stagnan.
Baca juga: Pemerintah Mulai Distribusikan Tiket Vaksin Booster Kedua, untuk Siapa?
Capaian 29,5 persen tersebut terhitung sudah lama.
Hampir setahun, dan belum melewati hingga 30 persen.
Di sisi lain, capaian vaksinasi dosis keempat atau booster kedua masih sangat rendah yaitu sekitar 5 persen.
Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Indonesia 25 Januari 2023, Catat 274 Kasus Tambahan
"Masih rendah, sekitar 5 persen, satu juta lebih karena memang sasarannya waktu itu masih tenaga kesehatan dan lansia," papar Erlina lagi.
Ia pun memberikan apresiasi pada surat edaran pemerintah terkait pemberlakukan vaksinasi booster kedua pada kelompok masyarakat yang berusia di atas 18 tahun.
"Menurut saya cukup tepat. Apa lagi kita tahu PPKM sudah dicabut, ekonomi sudah seperti normal, laju mobilisasi juga sudah meningkat, kehidupan sosial juga sudah mulai marak," katanya lagi.
Pemberian vaksinasi dosis keempat atau booster kedua ini kata Erlina merupakan salah upaya untuk meningkatkan proteksi masyarakat Indonesia.