News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Gejala Khas Covid-19 Arcturus: Mata Kemerahan, Rasa Gatal hingga Munculnya Kotoran

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mata merah - Simak gelaja khas Covid-19 subvarian Arcturus atau XBB 1.16, mata kemerahan, rasa gatal, hingga munculnya kotoran.

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan ditemukannya lima kasus tambahan Covid-19 subvarian Arcturus atau XBB 1.16. 

Meski begitu, semua pasien Covid-19 Arcturus dilaporkan sudah sembuh karena mengalami gejala yang ringan.

Informasi tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril pada Senin, (17/4/2023) kemarin.

“Semua pasien sudah sembuh, ada 5 kasus 2 dari Surabaya 3 ada di Jakarta. Alhamdulillah semuanya membaik dengan gejala yang ringan,” jelas dr. Syahril, dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Lantas, apa saja gejala Covid-19 Arcturus?

Baca juga: Kemenkes Sebut Subvarian Arcturus Lebih Cepat Menular dari Kraken, Masyarakat Diminta Waspada

Masih dikutip dari sumber yang sama, gejala subvarian Arcturus disebut mirip dengan gejala Covid-19 sebelumnya, yakni, batuk, flu, demam, dan nyeri tenggorokan.

Namun beberapa negara lain melaporkan bahwa gejala khas dari Arcturus adalah mata kemerahan atau konjungtivitas dan ada kotoran.

Diberitakan dalam Tribunnews.com sebelumnya, Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global, Dicky Budiman juga mengatakan bahwa gejala khas yang paling terlihat dari Varian Covid-19 Arcturus adalah mata merah dan rasa gatal pada beberapa kasus.

"Sekarang ada satu fenomena gejala yang lebih menyolok. Seperti kelainan di mata, mata merah, berair dan gatal sekali," ungkap Dicky, Sabtu (15/4/2023). 

Selain itu, gejala lain dari Covid-19 Arcturus yang muncul di area mata adalah rasa nyeri dan munculnya kotoran. 

Baca juga: Ancaman Covid-19 Varian Arcturus Muncul Jelang Lebaran, Komisi IX DPR Minta Pemerintah Tak Lengah

Sementara itu mengutip indonesia.go.id, subvarian Arcturus berpotensi lebih menular dan menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Pakar kesehatan masyarakat India menyebutkan bahwa gejala varian Arcturus mirip flu ringan.

Orang yang terkena Covid-19 Arcturus mungkin mengalami gejala pada saluran pernapasan atas dan bawah.

Dalam hal gejala saluran pernapasan bagian atas, pasien mengalami keluarnya cairan dari hidung, sakit tenggorokan, dan demam yang meningkat perlahan.

Gejala tersebut berlangsung selama satu atau dua hari diikuti kehilangan penciuman.

Sementara gejala saluran pernapasan bagian bawah adalah mengalami bronkitis dan batuk parah

Sebagai langkah waspada, Kemenkes merekomendasikan orang-orang yang merasa sakit seperti batuk dan flu agar memakai masker.

Pemakaian masker juga direkomendasikan bagi mereka yang akan berdekatan dengan orang-orang yang sedang sakit.

Selain itu, untuk meningkatkan pencegahan, Kemenkes menganjurkan masyarakat melakukan tes cepat antigen mandiri.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah/Aisyah Nursyamsi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini