TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang Idul Fitri 1444 H terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. Jumlahnya nyaris menyentuh angka seribu kasus.
Namun, meski terjadi tren kenaikan kasus, situasi Covid-19 di Indonesia saat ini terhitung terkendali.
Karena masih berada di bawah indikator Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Malaysia, Ahli Kesehatan: Sudah Waktunya Pakai Masker Lagi
"Untuk Covid-19 sendiri menjelang hari raya Idul Fitri, memang ada tren peningkatan kasus ya. Sudah menyentuh 900-an," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu dalam acara pelepasan Tim Pemantauan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1444H/2023 M oleh Kementerian
Kesehatan RI di Kuningan Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023).
Lebih lanjut, Maxi pun mengimbau kepada masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan dan juga melakukan vaksinasi booster.
"Kami harapkan dengan patuh, mereka melakukan booster, sekalipun ada peningkatan kami harapkan itu aman, bisa melindungi masyarakat," kata Maxi.
Selain itu ia juga berharap masyarakat tetap menggunakan masker, terutama saat berada di tempat umum.
Baca juga: Ada Kenaikan Kasus Covid-19 Satu Minggu Terakhir, Jubir Kemenkes: Masih Stabil
"Masker diharapkan ya kalau di tempat umum,kan diimbau. Apa lagi dalam gedung, di kendaraan, bus, pesawat, diharapkan pakai masker," ujarnya.
Selain itu ia juga mengajak masyarakat untuk selalu melakukan cuci tangan.
Untuk mencegah melonjaknya kasus covid-19 terutama varian baru Maxi menyebut pihaknya akan melakukan peningkatan surveilens terutama testing dan tracing.
Kemudian surveilens genomic juga akan dilakukan.
"Jadi 49 laboratorium yang sudah bisa genomic, tentu kita tingkatkan. Kita harapkan semua kasus yang masuk ke rumah sakit, kita ambil sampelnya dan kita periksa," papar Maxi lagi.
Kedua adalah kesiapan rumah sakit.
"Saya kira siap, sangat siap untuk melakukan, termasuk kesiapan untuk obat. Jadi kita bersyukur juga dibantu dapat hibah dari Amerika dan Australia,"terang Maxi.
Lebih lanjut Maxi menjelaskan jika pihaknya telah mengantisipasi kesiapan stok tempat tidur. Ketiga, langkah antisipasi peningkatan kasus selanjutnya adalah vaksinasi dan booster Covid-19.
"Kita harapkan booster terus kita lakukan. Sampai ke masyarakat untuk dilakukan," tegasnya.
Lebih lanjut Maxi mengungkapkan jika vaksin di jalur mudik sudah disiapkan.
"Di setiap posko disiapkan. Kalau ada yang belum booster, supaya tidak menghalangi dia,
(karena) ada persyaratan kita harapkan dibooster di posko-posko,"paparnya lagi.
(Tribun Network/ais/wly)