Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) umumkan vaksin Covid-19 tetap gratis namun sasarannya hanya pada dua tipe saja.
"Sasaran utama vaksin program nasional ini ada dua jenis," ungkap Plt. Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen P2P Kementerian Kesehatan Prima Yosephine dalam konferensi pers virtual, Senin (21/8/2023).
Vaksin ini sudah memiliki izin dari BPOM sehingga terbukti keamanan dan memiliki fatwa halal dari MUI
Pertama adalah kelompok masyarakat berisiko tinggi kematian dan penyakit parah akibat Covid-19.
Baca juga: Para Ahli Peringatkan Varian Baru Covid-19 BA.6 Mungkin Sudah Ada di AS
"Yaitu kelompok masyarakat lansia dan dewasa muda memiliki komorbid dan obesitas berat," jelas dr Prima.
Kedua, kelompok berisiko yang memerlukan perhatian.
Usia dewasa, remaja, usia 12 tahun ke atas dengan kondisi immunocompromised sedang-berat.
Perempuan hamil dan tenaga kesehatan yang bertugas di garda terdepan.
Baca juga: Kenaikan Gaji PNS Bukti Ekonomi Bangkit Usai Pandemi Covid-19
Ketentuan ini berlaku setelah vaksinasi Covid-19 masuk kedalam program imunisasi nasional mulai 1 Januari 2024 mendatang.
Dr Prima ungkap kebijakan tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2023 tentang Pedoman Penanggulangan Covid-19 di Masa Endemi.
Aturan itu menindaklanjuti penerapan berakhirnya status pandemi Covid-19 di Indonesia.
Yang mana, tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 17 Tahun 2023 dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 48 Tahun 2023.
Lebih lanjut adapun dosis imunisasi yang diberikan meliputi imunisasi primer, dan imunisasi lanjutan (booster) hingga dosis kedua.
Sedangkan jenis vaksin yang diberikan adalah IndoVac dan InaVac.
"Vaksin ini sudah memiliki izin dari BPOM sehingga terbukti keamanan dan memiliki fatwa halal dari MUI," tuturnya.