News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramai Vaksin Covid-19 AstraZeneca Disebut Bisa Timbulkan Pembekuan Darah. Ini Pendapat Epidemiolog

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang perawat memegang botol vaksin virus corona AstraZeneca/Oxford Covid-19 di kompleks Rumah Sakit Kalayani Watthanakarun di provinsi selatan Narathiwat pada 9 Juli 2021.

Risiko pembekuan darah yang parah bisa terjadi, tapi Dicky menyebutkan  kembali kalau kejadian ini sangatlah langka. 

Dicky menyebutkan manfaat AstraZeneca dalam mencegah Covid-19 dari dulu hingga sekarang dinilai masih jauh lebih besar daripada risikonya.

Inilah yang membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan penggunaan vaksin AstraZeneca. 

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Nepal Minta Dikirimkan 1,6 Juta Dosis Vaksin Astra Zeneca

Lebih lanjut Dicky menjelaskan risiko terjadinya TTS pada orang yang menerima dosis pertama AstraZeneca, cenderung kecil, sekitar 8,1 kasus per 1 juta penerima vaksin.

Setelah suntikan dosis kedua, angka risiko menurun menjadi 2,3 kasus per 1 juta penerima vaksin AstraZeneca. 

Masyarakat yang sempat menerima dosis jenis vaksin ini juga tidak perlu khawatir karena risiko efek samping langka akan menurun seiring berjalannya waktu.

"Bahkan kalau sudah melewati 6 bulan apa lagi sudah 1 tahun, ini artinya sudah sangat menurun risikonya. Jangan khawatir," imbau Dicky. 

Hanya saja, walau jarang, Dicky menyebutkan masih diperlukan edukasi mengenai gejala-gejala adanya VITT pasca-vaksinasi kepada penerima vaksin AstraZeneca.

Gejala yang perlu diwaspadai meliputi sakit perut yang parah, sakit kepala tidak biasa, penglihatan kabur, atau bengkak pada kaki. 

Selain itu, Dicky menyampaikan bahwa perusahaan farmasi yang bersangkutan tetap perlu memantau dan mengevaluasi vaksin AstraZeneca.

"Pengawasan terus-menerus akan bermanfaat dalam aspek keamanan vaksin sekaligus mengurangi risiko TTS dalam jangka panjang," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini