“Apalagi, pasien cuci darah itu sangat rentan demam karena infeksi benda asing seperti alat kateter dan sesak karena kelebihan cairan” jelasnya lagi.
Dalam situasi krisis ini, Tony juga meminta BPJS Kesehatan tidak melakukan pemutusan kerja sama dengan rumah sakit yang memiliki layanan hemodialisa.
Seperti yang terjadi di satu rumah sakit di Kota Medan telah diputus kerjasamanya dengan BPjS Kesehatan.
"Sekitar 70 pasien cuci darah di sana kebingungan karena rumah sakit lainnya sudah melakukan kebijakan tidak menerima lagi pasien dari luar, dalam situasi wabah virus corona"
"Nyawa mereka sekarang terancam karena belum ada solusi yang jelas,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)